Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahanan Kota Masuk DPT Polda Metro Jaya, Terdaftar 538 Tahanan Akan Mencoblos

Kompas.com - 16/04/2019, 14:38 WIB
Vitorio Mantalean,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah 538 tahanan yang terdata di rumah tahanan Polda Metro Jaya telah masuk ke dalam daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019.

Mereka telah melalui verifikasi oleh KPU guna memperoleh kesempatan mencoblos pada Rabu (17/4/2019) esok.

Sebanyak dua tempat pemungutan suara (TPS) telah disiapkan Polda Metro Jaya, berkoordinasi dengan KPU.

Baca juga: Ada Puluhan TPS Rawan di Jakarta Utara

"Di rutan Polda Metro ada 2 TPS khusus tahanan Polda untuk mencoblos. Sebanyak 538 tahanan sudah terverifikasi oleh KPU," kata Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polda Metro Jaya AKBP Barnabas, saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (16/4/2019).

TPS tersebut disiapkan di dua lokasi. Pertama, di rutan samping gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Satu lagi, di gedung Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya. Barnabas juga memasuki bahwa TPS-TPS itu akan dipantau oleh anggota KPPS (Kelompok Panitia Pemungutan Suara).

Baca juga: Polisi: 31 TPS Rawan Gangguan di Jakarta Barat

Para tahanan yang memperoleh kesempatan mencoblos di rutan Polda Metro Jaya, lanjut Barnabas, merupakan mereka yang memang sudah dan sedang mendekam di sana.

Itu berarti, jumlah 538 tahanan tadi di luar tahanan-tahanan lain yang sudah ditahan di tempat lain.

"Tahanan kota kan keluar masuk. Mobilitasnya tinggi sekali. Itu sudah kita data dari awal sejak bulan-bulan lalu yang sudah pindah ke lapas, ke rutan lainnya. Itu sudah kita data. Kan kita selalu berkooridnasi dengan KPU," kata Barnabas menjelaskan.

Baca juga: Rawan Konflik, Panwaslu Jakarta Utara Bakal Patroli Politik Uang

Barnabas menyebut proses pemungutan suara di TPS Polda Metro Jaya tak berbeda dengan tempat-tempat lain. Pemungutan suara bakal dimulai sejak pukul 07.00 dan berakhir pada pukul 13.00 WIB pada Rabu besok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com