Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unik, Petugas Berpakaian Adat Sunda hingga Minang di TPS Depok Ini

Kompas.com - 17/04/2019, 11:41 WIB
Cynthia Lova,
Dian Maharani

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com- Sebagai salah satu cara untuk menarik perhatian warga pada Pemilihan Umum tahun 2019 ini, TPS yang berada di Jalan Nenas Raya RW 03, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas didekorasi dengan unik.

Delapan TPS dalam RW 03 ini disatukan di sebuah lapangan dengan Tema “Kampung Pemilu Nusantara”.

Antusiasme masyarakat tampak terasa di TPS ini. Warga berbondong-bondong mengantre di TPS ini untuk menyoblos.

Salah satunya TPS 22, bertema Sunda. Alunan musik Sunda pun terdengar merdu di TPS ini. Warga tampak menikmati alunan lagu itu sambil menunggu nomor antrean nyoblosnya.

Baca juga: TPS di Depok Ini Sediakan Makanan Tradisional untuk Warga Pemilih

Warga yang mengantre disambut oleh petugas TPS yang mengenakan baju adatnya masing-masing sesuai dengan tema TPS.

Misalnya, TPS nomor 22 dengan Tema adat sunda memakai pakaian adat khas Sunda, yakni Beskap nama pakaian adat sudan untuk laki-laki dan pakaian Mojang untuk wanita.

Salah satu petugas TPS 22, Hanie mengatakan, dirinya telah bersiap sejak subuh tadi.

“Sudah dari subuh saya mah namanya juga ibu-ibu. Belum make up, terus pakai-pakaian adatnya juga,” ucap Hanie di TPS Pemilu Nusantara.

Baca juga: TPS Unik Bertema Pemilu Nusantara di Depok Menarik Perhatian Kapolda Metro Jaya

Ia mengatakan, baju adatnya disewa dari toko sejak empat hari yang lalu khusus untuk menjaga TPS ini.

“Untuk sewa ada di daerah Depok Jaya juga. Sudah dari empat hari yang lalu ini mah saya sewa,” ucap Hanie.

Sementara, Agus Purwono, salah satu penjaga TPS mengenakan pakaian adat Minang mengatakan, dirinya telah bersiap sejak pukul 06.00 WIB.

“Saya mah dari pagi ini nyiapin pakai bajunya, ikat kepalanya dan aksesoris Minang lainnya,” ucap Hanief.

Ia mengatakan, panitia sengaja membuat tema ini untuk menarik warga agar menyoblos dan merasakan seperti di daerahnya masing-masing.

“Sengaja sih kita begini pakaiannya agar warga tertarik nyoblos dan tidak golput. Apalagi bisa berasa di kampungnya masing-masing,” ucapnya.

Adapun dalam TPS ini tergabung RT 1-RT 11 yang ditampung di RW 003 dengan jumlah 1700 yang jadi pemilih tetap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com