Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habis Mencoblos, Warga Jalan-jalan Pakai MRT

Kompas.com - 17/04/2019, 12:24 WIB
Ardito Ramadhan,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Warga Jakarta dan sekitarnya memanfaatkan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta untuk jalan-jalan selepas memberikan hak suara merek pada Pemilu 2019, Rabu (17/4/2019) siang.

Sejumlah warga yang ditemui Kompas.com di Stasiun Bundaran HI mengaku sengaja memanfaatkan hari libur pemilu untuk mencoba moda transportasi teranyar di Jakarta tersebut.

"Kebetulan ada saudara dari daerah yang pulang ke sini untuk nyoblos. Jadi, sekalian aja deh diajak naik MRT. Mumpung libur. Terus jalan-jalan juga," kata Yani, warga Bintaro.

Yani mengaku naik MRT dari Stasiun Lebak Bulus menuju Bundaran HI bersama lima orang sanak saudaranya. Sesampainya di Stasiun Bundaran HI, ia berencana mengunjungi sejumlah pusat perbelanjaan.

"Pemilu begini kan banyak yang ngasih diskon ya. Jadi sekalian saja cari tempat makan, siapa tahu ada yang ngasih diskon," kata Yani.

Baca juga: Pemilu 2019, Tak Ada Perubahan Jadwal MRT

Adapun Raihan, warga Jakarta Timur, memanfaatkan momen libur Pemilu untuk mengajak seorang anaknya mencoba MRT. Kendaraan mereka diparkirkan di sekitar Bundaran HI sebelum menjajal MRT.

"Dari pas buka kemarin saya selalu enggak sempat ngajak anak saya. Saya sih sudah beberapa kali (naik MRT). Jadi, ya, mumpung libur, sekalian ajak jalan-jalan deh," ucap dia.

Cerita serupa disampaikan Mira, warga Kebayoran. Ia mengajak kedua orangtuanya yang sudah berumur untuk mencicipi MRT Jakarta dalam momentum libur Pemilu 2019.

"Saya pikir kalau libur gini malah sepi. Taunya justru ramai karena banyak yang jalan-jalan juga, tapi yang penting sudah ngajak ortu buat nyobain MRT," kata Mira.

Pantauan Kompas.com, antrean tiket di Stasiun Bundaran HI mengular cukup panjang. Mereka yang mengantre umumnya baru pertama kali menggunakan MRT dan belum mempunyai uang elektronik.

"Suami saya lagi antre buat beliin tiket orangtua saya. Kalau saya sih udah ada e-money jadi bisa langsung masuk, tapi kan yang baru pertama kali gini mesti beli tiket dulu," ujar Mira.

Para penumpang didominasi oleh penumpang yang mengajak keluarga mereka. Beberapa anak berusia sekolah dasar terlihat lalu-lalang di stasiun.

Diberitakan sebelumnya, MRT Jakarta beroperasi normal pada Rabu (17/4/2019), sekalipun hari pemilu dinyatakan sebagai libur nasional. MRT Jakarta beroperasi dari pukul 05.30 WIB hingga 22.30 WIB.

Untuk pembelian tiket MRT, warga harus membayar dengan kartu harian atau kartu uang elektronik. Warga juga bisa menggunakan uang elektronik yang diterbitkan sejumlah bank, yaitu JakLingko, E-Money (Bank Mandiri), Brizzi (Bank BRI), Tap Cash (Bank BNI), Flazz (Bank BCA), dan JakartaOne (Bank DKI).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com