Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya 6 dari 119 Tahanan Teroris di Polda Metro Jaya yang Mencoblos

Kompas.com - 17/04/2019, 13:26 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat 119 orang tahanan dan narapidana teroris yang ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Dari jumlah tersebut, hanya enam orang yang menggunakan hak suaranya pada Pemilu 2019 ini.

"Napiter (narapidana teroris) ada 119, tapi yang kooperatif memberikan NIK-nya hanya enam orang," kata Kasubdit Pemeliharaan dan Perawatan Tahanan, Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Metro Jaya, Kompol Andi Rusdi di Jakarta, Rabu (17/4/2019).

Ia mengatakan, seluruh tahanan sejatinya sudah diminta untuk menyerahkan data diri mereka untuk di daftarkan ke KPU. Namun, hingga hari terakhir pindah memilih pada 11 April 2019 lalu, mereka tak menyerahkan data diri mereka ke kepolisian.

Baca juga: Ketua KPU Ajak Para Pemantau Lihat Pemilu di Rutan Cipinang

Lebih lanjut, Andi mengatakan enam orang tersebut memilih di TPS 14 yang berlokasi di Mapolda Metro Jaya.

Karena status mereka sebagai tahanan teroris, pengamanan di TPS itu diperketat dengan menurunkan personel dari Brimob dan Densus 88.

"Dari Brimob enam orang dan Densus dari unit mereka itu full satu unit sekitar 10 orang," kata dia.

Baca juga: Tingkah Para Tahanan KPK Saat Nyoblos, dari Unjuk Borgol hingga Teriak Prabowo

Selain itu, kedua unit tersebut puluhan petugas dari unit Dittahti Polda Metro Jaya juga di kerahkan dalam pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Andi mengatakan meski pengamanan yang dilakukan cukup ketan, anggota kepolisian tetap berkonitmen untuk tidak memasuki area TPS yang menjadi wewenang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara.

"Walaupun rumah kita, tapi ini independensi dari KPPS. Kita di sini menjaga," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Polisi Temukan Dua Luka di Kepala Wanita yang Tewas Bersimbah Darah di Bogor

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Pembunuh Wanita di Bogor Ternyata Suaminya Sendiri

Megapolitan
Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Diduga Korban Pembunuhan, Wanita di Bogor Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

[POPULER JABODETABEK] Polisi Hentikan Kasus Aiman Witjaksono | Pengakuan Sopir Truk yang Tabrakan di GT Halim Utama

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com