JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengatakan perbaikan tanggul di Jatipadang, Jakarta Selatan terkendala cuaca dan alat berat.
"Suhu itu penting, kalau situasi dan kondisi memungkinkan, bisa (diperbaiki secara permanen)," kata Marullah ditemui di Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
Pasalnya, perlu dibangun tanggul permanen. Semen tak akan bekerja maksimal jika kondisi hujan.
Baca juga: Banjir Gara-gara Tanggul Jebol, Dua TPS di Jatipadang Tidak Dipindahkan
Selain itu, perbaikan harus dilakukan manual dengan tangan. Sebab alat berat tak bisa masuk ke pinggir kali.
"Jalannya paling (selebar) orang jalan kaki berdua atau satu motor. Kan rasanya agak sulit juga bawa alat berat. Saya pikir kalau ada alat berat portable mudah-mudahan sih bisa. Teman-teman bilang tapi enggak ada," kata Marullah.
Padahal, tanggul perlu diperbaiki secara permanen.
"Emang yang jebol itu cukup panjang juga. Kelihatannya mungkin harus ada usaha yang kuat," ujar Marullah.
Baca juga: Baru 2 Pekan, Tanggul Jatipadang Jebol Lagi, Satu Rumah Hanyut
Saat ini, perbaikan baru dilakukan sementara dengan memasang karung pasir dan kayu dolken sebagai penahan.
Tanggul di kawasan Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kembali jebol. Terakhir Tanggul Jatipadang jebol pada 31 Maret 2019. Tanggul jebol akibat derasnya air kali Pulo akibat hujan deras yang melanda wilayah ini beberapa saat lalu, Selasa (16/4/2019).
Akibatnya, jalanan setapak sepanjangan tanggul pun terputus karena derasnya aliran air. Tidak hanya tanggul dan jalanan yang rusak. Rumah salah seorang warga juga rusak akibat insiden ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.