Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ma'ruf Unggul di Rutan Cipinang

Kompas.com - 17/04/2019, 17:37 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, unggul di Rumah Tahanan Kelas I Cipinang, Jakarta Timur.

Jokowi-Ma'ruf mendapat 453 suara, sedangkan lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, memperoleh 410 suara di Rutan Cipinang.

Dari kertas rekapitulasi suara yang diterima Kompas.com, keduanya hanya terpaut 43 suara.

Dari tujuh TPS yang ada di rutan, Pasangan Prabowo-Sandi unggul di dua TPS, yakni TPS 173 dan 169.

Baca juga: Wajah Ganteng Masih Jadi Kriteria Pilihan di Rutan Cipinang

Di TPS 173, Prabowo-Sandi mendapat 61 suara, sedangkan Jokowi Ma'ruf Amin mendapat 45 suara. Adapun suara tidak sah di TPS itu ada 3.

Sementara itu, di TPS 169, Prabowo-Sandi unggul dengan 61 suara, sedangkan Jokowi 51 suara.

Di TPS 168, paslon 01, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 83 suara, sedangkan Prabowo-Sandi mendapat 70 suara.

Di TPS 170, paslon 01 mendapatkan 55 suara, sedangkan paslon 02 dapat 52 suara. Kemudian, di TPS 171, paslon 01 unggul dengan 68 suara, sedangkan paslon 02 mendapat 2 suara.

Baca juga: Ketua KPU Ajak Para Pemantau Lihat Pemilu di Rutan Cipinang

Di TPS 172, Jokowi-Ma'ruf unggul dengan 66 suara, sedangkan Prabowo-Sandi memperoleh 49 suara.

Selanjutnya, di TPS 174, Jokowi-Ma'ruf memperoleh 79 suara, sedangkan Prabowo-Sandi 55 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com