Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Suara Kurang, Pencoblosan di Lippo Karawaci Utara Ricuh

Kompas.com - 17/04/2019, 20:09 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Keributan terjadi di tempat pemungutan suara (TPS) di Perumahan Lippo Karawachi Utara, Tangerang, Banten.

Keributan itu disebabkan oleh kurangnya surat suara dan ditemukannya satu bundel surat suara presiden yang disilang menggunakan spidol di lokasi tersebut.

Salah seorang warga bernama Junita menceritakan keributan yang terjadi di lokasi.

Awalnya, Junita yang tak memegang surat C6 atau undangan memilih itu datang ke lokasi TPS 44-50 yang ada di Taman Holland, Perumahan Lippo Karawachi Utara tersebut.

Baca juga: Fakta Sidang Vlog Idiot Ahmad Dhani di Surabaya, Diwarnai Ricuh hingga Jaksa Belum Siap

Ia langsung antre dan mendaftar ke petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 44.

Namun, ia diberi penjelasan oleh petugas bahwa ia bisa memilih setelah semua pemegang C6 selesai memilih.

"Ya awalnya dibilang bisa, ya enggak apa-apa, saya tunggu," kata Junita kepada Kompas.com, Rabu (17/4/2019).

Namun, setelah lama menunggu, ternyata ia tidak diperbolehkan untuk memilih lantaran surat suara di lokasi tersebut dinyatakan habis oleh petugas.

Hal serupa juga disampaikan oleh Oliv, seorang mahasiswa yang juga tak terdaftar dalam DPT.

Ia mengaku bersama warga lainnya melaporkan hal tersebut ke KPU serta memviralkan kejadian itu melalui media sosial.

Setelahnya, KPU kembali mengirimkan surat suara ke TPS tersebut agar warga yang belum memilih tetap bisa menggunakan surat suara mereka.

"Ya padahal warga, khusunya mahasiswa banyak tadi yang ingin memilih, tetapi terpaksa pulang dan enggak bisa milih," kata dia.

Baca juga: 5 Fakta Demo Mahasiswa di Aceh Tolak Izin Tambang, Ricuh hingga 9 Kali Tak Ada Tanggapan Plt Gubernur

Lebih lanjut, Ketua KPPS 44, Yati Suhardi, mengatakan bahwa kurangnya surat suara disebabkan oleh banyaknya warga yang tidak masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

Ia mencatat, di TPS-nya setidaknya ada 200 warga yang mendaftar sebagai daftar pemilih khusus (DPK).

"Waktu di sensus itu (warga) susah di datanginnya, ada yang kerja, kita datang pagi mereka sudah berangkat, kita datang Sabtu-Minggu kayaknya enggak mau diganggu, kita datangi ke pembantu juga mereka tanya ke majikan," ucap dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com