JAKARTA, KOMPAS.com - Beragamnya karakter pemilih di provinsi DKI Jakarta dinilai sebagai faktor tipisnya perolehan suara antara pasangan calon Joko Widodo-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berdasarkan quick count Poltracking.
Analis Politik Poltracking Institute Agung Baskoro mengatakan, DKI Jakarta mempertemukan pemilih rasional dan pemilih sosiologis sehingga karakter pemilihnya menjadi beragam.
"Selisih tipis karena di DKI ini bertemu basis pemilih rasional dan pemilih sosiologis (faktor suku, agama, dan latar belakang)," kata Agung kepada Kompas.com, Kamis.
Baca juga: Quick Count Pilpres Poltracking di Jakarta: Jokowi-Maruf 50,07 Persen, Prabowo-Sandi 49,93
Agung mengatakan, heterogennya masyarakat Jakarta bila ditinjau dari suku dan agama juga menjadi faktor tipisnya perolehan suara.
Hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2019 yang dirilis oleh Poltracking hingga perolehan suara masuk sebesar 99,30 persen menunjukkan, Jokowi-Ma'ruf meraih 50,07 persen suara, sedangkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang memperoleh 49,93 persen suara di Jakarta.
Baca juga: Quick Count Pilpres Kompas di Jakarta: Jokowi-Maruf 52,82 Persen, Prabowo-Sandi 47,18 Persen
Sementara itu, hasil hitung cepat Poltracking secara nasional memperlihatkan Jokowi-Ma'ruf meraup 54,87 persen suara, sedangkan Prabowo-Sandi yang mendapat 45,13 persen suara.
Namun, hasil quick count ini bukan hasil resmi. KPU akan melakukan rekapitulasi secara berjenjang untuk menetapkan pemenang Pilpres 2019.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.