Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengira Ada Intervensi Penghitungan Suara Pemilu, Warga Geruduk GOR Tanah Abang

Kompas.com - 20/04/2019, 13:30 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gelanggang Olah Raga (GOR) Tanah Abang, Jakarta Pusat digeruduk oleh warga pada Jumat (19/4/2019) siang.

Kapolsek Tanah Abang AKBP Lukman Cahyono mengatakan, GOR Tanah Abang digeruduk lantaran warga mengira ada oknum tertentu yang mengintervensi surat suara.

Tudingan warga tersebut bermula dari police line atau garis polisi di pintu belakang GOR yang rusak.

"Jadi gini beberapa pendukung mempertanyakan di belakang GOR kok police linenya rusak dikira ada orang masuk. Karena di belakang GOR itu ada jalan ke atas dipasang police line padahal garis kuning itu memang saat itu rusak karena ada anak kecil sering main," ucap Lukman saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/4/2019).

Baca juga: Di DKI Jakarta, Jokowi-Maruf Unggul di 4 Wilayah Ini

Padahal menurut Lukman garis kuning tersebut tidak berarti apa-apa dan tidak ada hubungannya dengan keamanan surat suara di dalam GOR.

"Karena di atas itu pintunya digembok. Jadi kita tunjukin ini enggak tembus di atas sudah dikunci akhirnya mereka paham. Intinya mereka mengira bahwa garis itu diterobos oleh orang lain ke dalam GOR," jelasnya.

Pihaknya pun akhirnya memasang kembali garis kuning dengan yang baru.

Tak hanya itu, polisi juga memasang rantai dan gembok di pintu GOR secara berlapis untuk mengurangi kekhawatiran warga.

Baca juga: Hasil Quick Count Sejumlah Lembaga: Jokowi-Maruf Unggul di DKI Jakarta

"Kita bikin kesepakatan dirantai di-double masing-masing kubu pegang kuncinya juga KPU," kata dia.

Lukman pun meminta agar warga tidak khawatir dengan keamanan GOR. Pihaknya juga menambah petugas untuk mengamankan GOR tersebut.

"Ada polisi malah ditambah sekarangada brimob 80 orang, polsek 20 orang. 100 lebih lah," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com