Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Tak Bisa Sediakan Ratusan Laptop, Murid SMPN 195 UNBK Pakai Laptop Pribadi

Kompas.com - 22/04/2019, 11:38 WIB
Ardito Ramadhan,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 248 murid SMPN 195 Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, mulai 22 hingga 25 April 2019. Namun, pihak sekolah tidak bisa menyediakan laptop berjumlah ratusan.

Kepala Sekolah SMPN 195 Jakarta Ita Nurwati mengatakan, para murid diminta membawa laptop masing-masing untuk kepentingan UNBK.

"Kalau menyediakan semua enggak mungkin, jadi kita mengimbau orangtua untuk meminjamkan laptopnya ke anaknya. Jadi mereka membawa dari rumah masing-masing," kata Ita kepada Kompas.com di SMPN 195, Duren Sawit, Senin (22/4/2019) pagi.

Ita mengatakan, pelaksanaan UNBK di sekolahnya dibagi dua sesi dengan 124 peserta setiap sesinya. Sementara, pihak sekolah hanya mempunyai sekitar 20 unit komputer yang bisa digunakan.

Baca juga: Kekurangan Komputer, 17 Sekolah di Gunungkidul Menumpang UNBK di Sekolah Lain

Oleh karena itu, para murid diminta membawa laptopnya masing-masing. Ita menyebut ada 150 murid yang meminjamkan laptopnya untuk digunakan secara bergantian selama UNBK berlangsung.

"Jauh-jauh hari kita sudah ngomong, ujian sekarang sistemnya pakai laptop, sudah saya umumin kalau bisa mulai nabung karena laptop itu kan bukan barang mewah lagi kan," ujar Ita.

Baca juga: Untuk Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Kalbar Gelar UNBK

Ita mengatakan, UNBK tahun ini merupakan UNBK keempat yang digelar di SMPN 195 dan selalu menggunakan laptop murid. Menurut Ita, kondisi serupa juga lazim ditemui di sekolah lain.

"Rata-rata sekolah enggak punya laptop sampai 120, enggak ada, itu semya dari siswa. Kalau di sekolah hanya ada PC yang digunakan untuk pelajaran komputer," kata Ita.

UNBK tingkat SMP ada empat mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com