JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 248 murid SMPN 195 Jakarta, Duren Sawit, Jakarta Timur, mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer, mulai 22 hingga 25 April 2019. Namun, pihak sekolah tidak bisa menyediakan laptop berjumlah ratusan.
Kepala Sekolah SMPN 195 Jakarta Ita Nurwati mengatakan, para murid diminta membawa laptop masing-masing untuk kepentingan UNBK.
"Kalau menyediakan semua enggak mungkin, jadi kita mengimbau orangtua untuk meminjamkan laptopnya ke anaknya. Jadi mereka membawa dari rumah masing-masing," kata Ita kepada Kompas.com di SMPN 195, Duren Sawit, Senin (22/4/2019) pagi.
Ita mengatakan, pelaksanaan UNBK di sekolahnya dibagi dua sesi dengan 124 peserta setiap sesinya. Sementara, pihak sekolah hanya mempunyai sekitar 20 unit komputer yang bisa digunakan.
Baca juga: Kekurangan Komputer, 17 Sekolah di Gunungkidul Menumpang UNBK di Sekolah Lain
Oleh karena itu, para murid diminta membawa laptopnya masing-masing. Ita menyebut ada 150 murid yang meminjamkan laptopnya untuk digunakan secara bergantian selama UNBK berlangsung.
"Jauh-jauh hari kita sudah ngomong, ujian sekarang sistemnya pakai laptop, sudah saya umumin kalau bisa mulai nabung karena laptop itu kan bukan barang mewah lagi kan," ujar Ita.
Baca juga: Untuk Pertama Kali, Seluruh SMP di Landak Kalbar Gelar UNBK
Ita mengatakan, UNBK tahun ini merupakan UNBK keempat yang digelar di SMPN 195 dan selalu menggunakan laptop murid. Menurut Ita, kondisi serupa juga lazim ditemui di sekolah lain.
"Rata-rata sekolah enggak punya laptop sampai 120, enggak ada, itu semya dari siswa. Kalau di sekolah hanya ada PC yang digunakan untuk pelajaran komputer," kata Ita.
UNBK tingkat SMP ada empat mata pelajaran yang diuji yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.