JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengatakan, kasus tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan, angkanya menurun dari tahun ke tahun. Pemprov mengeklaim, penurunan itu terjadi karena pendekatan kepada warga yang selalu dilakukan.
"Sudah terjadi pergeseran kasus tawuran. Memang dari tahun ke tahun sudah makin berkurang. Datanya ada tapi saya lagi tidak pegang," kata Walikota Jakarta Selatan, Marullah Matali, Senin (22/4/2019).
Namun dia mengakui, aksi tawuran memang bisa meledak sewaktu-waktu. Karena itu, dia mendorong jajaranya, dalam hal ini camat dan lurah setempat, untuk melakukan pendekatan secara serius.
"Memang sesekali meledak lagi karena mungkin perlu dilakukan pendekatan secara kontinu," ujar dia.
Baca juga: Wali Kota Jaksel Sebut Tawuran di Pasar Rumput Hampir Rusak Pos Polisi
Pihak akan melakukan pendekatan berupa dialog dengan tema tema tertentu kepada masyarakat. Tema dialog tersebut akan disesuaikan dengan permasalahan yang timbul di masyarakat yang memicu terjadinya tawuran.
"Tentunya kami akan carikan solusi-solusi melalui dialog dengan tema yang berubah ya, mengikuti keadaan karena kan memang keadaan ini dinamis," ujar dia.
Tawuran kembali terjadi di Manggarai pada Sabtu lalu. Dua kelompok pemuda terlibat tawuran karena perebutan lahan parkir. Sebelumnya, tawuran tercatat terjadi pada 5 Februari 2019. Masih pada tahun ini, tawuran juga terjadi pada 22 Januari 2019 di kawasan yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.