JAKARTA, KOMPAS.com – PT Transjakarta memastikan uji coba bus listrik tidak akan molor.
Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Joseph mengatakan, pra-uji coba bus listrik akan berlangsung akhir April.
“Mudah-mudahan nanti ada tahap pra-uji coba, kemungkinan di akhir bulan ini," ujar Joseph saat dihubungi, Selasa (23/4/2019).
Baca juga: Tanggapan Scania Soal Bus Listrik di Indonesia
Joseph mengatakan, pra-uji coba berbeda dengan uji coba.
Pada pra-uji coba, bus listrik akan beroperasi di kawasan terbatas alias tidak digunakan untuk keperluan umum.
"Untuk pra-uji coba kami izin sementara di lingkungan yang terbatas, belum di jalan umum, misalnya di kawasan Monas atau Kemayoran begitu," katanya.
Baca juga: Simak Jadwal Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi
Pra-uji coba bis listrik, lanjut dia, akan dilakukan selama dua hari atau seperti semacam "pemanasan" sebelum bus mengaspal selama enam bulan masa uji coba.
Setelah itu, bus akan melayani penumpang sepanjang ruas Jalan Sudirman-Thamrin dalam masa uji coba.
“Uji coba yang pasti di Sudirman-Thamrin, tetapi nanti bisa lihat kemungkinan ditambah ke Gatot Subroto-MT Haryono atau ke Rasuna Said di Kuningan," ujar Joseph.
Baca juga: Transjakarta Siapkan Dokumen Uji Coba Bus Listrik
Menurut rencana, PT Transjakarta bakal mengoperasikan sepuluh bus listrik selama uji coba.
Joseph mengatakan, bus pabrikan dari MAB dan BYD siap diuji coba.
Adapun, PT Transjakarta telah menandatangani nota kesepahaman dengan beberapa perusahaan untuk menghadirkan bus listrik ramah lingkungan di Jakarta.
Penandatanganan MoU dilakukan dengan empat perusahaan, yakni BYDAauto Industry, PT Mobil Anak Bangsa (MAB), PT RAC Danfoss, PT Bakrie Autoparts, dan Institut Teknologi Bandung (ITB).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.