JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Selatan, tahun ini, berencana melakukan pembebasan lahan di kawasan Pejaten Timur dan Tanjung Barat. Pihak pemerintah kota akan melakukan pembebasan lahan di sepanjang bantaran Ciliwung yang masih ditempati warga.
"Sekarang kami lagi upayakan ada pembebasan di Pejaten Timur dan di Tanjung Barat. Itu pelan-pelan tahun ini ada lagi (pembangunan turap) dan anggaran untuk pembebasan," ujar Marullah, Rabu (24/2/2019).
Baca juga: Kunjungi Warga Pejaten Timur, Wakapolri Sebut Banjir Kini Cepat Surut
Daerah Pejaten Timur dilanda banjir akibat luapan Kali Ciliwung pada Rabu pagi tadi. Banjri tepatnya melanda permukiman di Jalan Rukun Ujung RT 005 RW 005 Kelurahan Pejaten Timur. Sebanyak 41 kepala keluarga (KK) terkena dampak banjir.
Marullah mengatakan, bantaran Kali Ciliwung di daerah itu akan dibangun turap untuk memperkecil potensi banjir jika arus Sungai Ciliwung meningkat.
Dia memahami keinginan warga yang mau menjual lahan di atas harga nilai jual obyek pajak (NJOP) kepada pemerintah. Marullah menegaskan, pemerintah tidak berniat mengambil untung dalam pembelian lahan. Pemerintah hanya berniat mencari solusi agar warga bisa pindah dari lokasi tersebut.
"Ini bukan soal untung rugi, tapi untuk menyelesaikan tata ruang kota," kata dia.
"Sebab kondisi mereka berada di bawahnya level air dan itu sebenernya mengancam keselamatan mereka juga, dan pemerintah mencarikan solusi. Bukan pemerintah mau beli," tambahnya.
Baca juga: Tempat Pengungsian Korban Banjir di Pejaten Timur Terendam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.