Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Umum FBR Imbau Anggotanya Tak Lakukan Aksi Balas Dendam

Kompas.com - 25/04/2019, 14:07 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Organisasi Kemasyarakatan Forum Betawi Rempug (FBR) Luthfi Hakim mengimbau anggotanya untuk tidak melakukan aksi balas dendam terkait terbunuhnya salah satu anggota mereka.

"Saya kira kepada teman-teman di bawah supaya tetap tenang, sabar, tahan diri, tidak melakukan hal-hal yang nantinya bisa merugikan kita karena kita sudah menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian," kata Luthfi di Hotel Twin Plaza, Jalan S Parman, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (25/4/2019)

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan semua koordinator wilayah dan ketua gardu FBR agar tidak melakukan aksi-aksi yang justru bisa merugikan ormas mereka.

Baca juga: FBR Pastikan Anggotanya yang Tewas adalah Korban Salah Sasaran

Luthfi turut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan melakukan sweeping untuk mencari pelaku yang menewaskan Muh Usen.

"Tidak ada. Saya kira emosi itu manusiawi ya. Ketika saudara kita terluka, tersakiti, saya kira emosi itu manusiawi dan saya tetep yakin dan percaya teman-teman bisa mengendalikan emosinya di bawah perintah akal sehat," kata dia.

Dalam kesempatan itu, ia turut mengapresiasi polisi karena telah berhasil menangkap empat perlaku yang terlibat dalam pembacokan anggotanya.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kerja aparat kepolisian yang begitu sigap dan cepat sehingga bisa meredam emosi teman-teman di bawah. Saya kira ini adalah hal yang baik untuk menjaga situasi tetap kondusif," ujar dia.

Polisi sudah menangkap empat pelaku pembacokan terhadap Muh Usen pada Rabu (24/4/2019) malam.

Baca juga: 4 Pelaku Pembacokan Anggota FBR Ditangkap, Satu Ditembak

Kapolres Jakarta Barat Kombes Hengki Haryadi mengatakan, pelaku ditangkap di wilayah Cengkareng, Jakarta Barat.

Salah satu dari keempat tersangka tersebut ditembak karena melakukan perlawanan terhadap petugas.

"Kami berharap ini bisa menjadi efektif dan efek jera karena memang bukan kali ini terjadi peristiwa seperti ini," ujar Hengki.

Polisi masih melakukan penelusuran terhadap pelaku-pelaku lain yang terlibat atas terbunuhnya anggota FBR tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Sayur Mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya Hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI Yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com