Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Cililitan, Macet Parah Menuju Kalibata

Kompas.com - 26/04/2019, 10:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Kemacetan parah terjadi menyusul banjir yang merendam kawasan Cililitan tepatnya di sekitar Jalan Raya Kalibata, Jakarta Timur, Jumat (26/4/2019) pagi.

Pantauan Kompas.com, banyak warga pengungsi banjir yang menyemut di bahu jalan. Kendaraan-kendaraan warga juga terparkir di bahu jalan.

Kemacetan akibat banjir yang merendam Jalan Raya Kalibata itu menjalar ke sejumlah ruas jalan lainnya seperti Jalan Raya Dewi Sartika, Jalan Raya Condet, dan Jalan Raya Bogor.

Bima, warga Depok, mengeluhkan kemacetan yang terjadi pagi ini. Menurutnya, waktu tempuh perjalanan pagi ini bertambah lama beberapa kali lipat.

Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir Rendam Kawasan Cililitan

"Gila, Depok ke PGC sampai dua jam. Biasanya macet tapi enggak separah ini, di Waze aja dibilang tinggal 3 menit taunya bisa lebih dari 10 menit," kata Bima.

Pengamatan Kompas.com, sejumlah petugas Dinas Perhubungan sudah disiagakan di persimpangan-persimpangan jalan guna mengurai kemacetan lalu lintas.

Diberitakan sebelumnya, Sungai Ciliwung yang melintasi Jalan Raya Kalibata meluap sejak Jumat pagi. Akibatnya, jalan tersebut serta rumah-rumah warga di sekitarnya terendam banjir.

Baca juga: Ciliwung Meluap, Banjir Rendam 17 Titik di Jakarta Ini

Melalui akun Twitter resminya, BPBD DKI juga mengimbau warga menghindari Jalan Dewi Sartika.

"Dihimbau untuk para pengguna jalan yang ingin menuju ke Kalibata Raya, hindari Jalan Dewi Sartika karena saat ini kondisi macet dikarenakan terdampak banjir," tulis akun Twitter tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com