Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedot Banjir di Kampung Melayu, 7 Mobil Pompa Dikerahkan

Kompas.com - 26/04/2019, 19:26 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 7 mobil pompa dikerahkan untuk menyedot banjir di 8 RW di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com di RW 003, mobil pompa terus menyedot air di permukiman warga. Air yang disedot dialirkan ke Kali Ciliwung.

Lurah Kampung Melayu Setiyawan mengatakan, ada 12 pompa yang dikerahkan untuk menyedot banjir di 8 RW di Kampung Melayu.

"Pompa permanen 5, pompa mobile 7 jadi ada 12," kata Setiyawan saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/4/2019).

Baca juga: Banjir di Jakarta Memakan Korban, 2 Orang Meninggal

Menurut dia, saat ini pompa terus bekerja menyedot air. Kendati demikian, wilayah yang disedot airnya baru RW 001, RW 002, dan RW 003.

"Pompa air di RW 001, 002, dan 003 Mas. Kalau yang RW 004, 005, 006, 007, dan 008 belum dinormalisasi jadi engggak bisa dipompa," ujar Setiyawan.

Penyedotan banjir di RW 001 hingga RW 003 pun berjalan lancar dan air sudah mulai surut.

Setiyawan mengimbau warga yang terdampak banjir agar segera mengungsi di posko yang sudah disediakan.

Bantuan logistik berupa makanan dan selimut pun sudah disediakan sejumlah instansi.

"Warga diharap sabar dalam menerima musibah, segera mengungsi ke tempat-tempat yang sudah disiapkan. Apalagi untuk balita, ibu hamil, dan lansia. Sudah (bantuan logistik) dari kelurahan, dinas sosial dan PMI," tutur Setiyawan.

Baca juga: Sempat Lumpuh karena Banjir, Jalan Jatinegara Barat Sudah Bisa Dilalui

Saat ini, terdapat 8 RW di Kelurahan Kampung Melayu yang digenangi banjir dengan ketinggian air dari 30 sentimeter hingga 200 sentimeter.

Sebanyak 5 posko pengungsian untuk warga pun disediakan pihak kelurahan.

Lima posko tersebut berada di SDN 01 Kampung Melayu, Pos RW 007, Aula Masjid Ruhul Islam RW 007, Aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 008, dan Mushala Khairul Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com