Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumat, Eggi Sudjana Kembali Diperiksa soal Pernyataan People Power

Kompas.com - 29/04/2019, 09:36 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemeriksaan calon anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional (PAN),  Eggi Sudjana, atas kasus dugaan makar dan penyebaran ujaran kebencian melalui media elektronik dilanjutkan Jumat (10/5/2019).

"Rencananya dilanjutkan jumat," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Lapangan Promoter Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (29/4/2019).

Argo mengatakan, Eggi dicecar 116 pertanyaan oleh penyidik sub-direktorat keamanan negara (Kamneg) Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Jumat (26/4/2019) lalu. Pemeriksaan dihentikan dengan mempertimbangkan kesehatan Eggi.

"Malam itu kan ada pemeriksaan dari dokter juga. Kita manusiawi lah," ujar Argo.

Sebelumnya diberitakan, Eggi dilaporkan oleh politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Dewi Ambarwati Tanjung, atas kasus dugaan makar dan penyebaran ujaran kebencian melalui media elektronik.

Baca juga: Eggi Sudjana: People Power Tak Ada Kaitannya dengan Makar

Laporan tersebut tertuang dalam LP/2424/IV/2019/PMJ/Dit Reskrimsus tanggal 24 April 2019.

Dewi mengatakan, laporan tersebut berawal dari tersebarnya sebuah video yang menampilkan Eggi mengajak orang mengadakan people power.

Dewi menilai, pernyataan people power yang dilontarkan Eggi bisa berpengaruh pada stabilitas keamanan Indonesia.

Sementara itu, Eggi membantah perkataan "people power" yang ia lontarkan terkait Pemilu 2019 berkaitan dengan kegiatan makar.

Baca juga: Pernyataan People Power Eggi Sudjana yang Berakhir dalam Laporan di Kepolisian

Menurut dia, makar terjadi jika seseorang berupaya membunuh presiden dan wakil presiden serta mengumpulkan kekuatan dari masyarakat seluruh Indonesia untuk menjatuhkan suatu pemerintahan yang sah secara konstitusi.

"Saya ingin tegaskan bahwa pernyataan saya terkait "people power" harus dipahami tidak ada kaitannya dengan makar, tidak ada kaitannya dengan melawan pemerintahan yang sah saat ini," kata Eggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com