DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok memasuki usia 20 tahun Sabtu (27/4/2019) lalu.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengakui banjir dan kemacetan merupakan permasalahan yang harus segera diatasi Pemerintah Kota Depok.
“Ya banjir dan macet ini masih belum maksimal kami layani (atasi). Kami akui itu. Pertumbuhan penduduk tidak diimbangi dengan perluasan jalan. Oleh karena itu, inilah yang akan kami pikirkan untuk langkah solusi secepatnya,” kata Idris di Depok, Senin ini.
Ia mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mengupayakan perluasan jalan atau pun pembangunan underpass guna atasi kemacetan.
Baca juga: Hujan Deras Minggu Malam, Dua Wilayah di Depok Terendam Banjir
“Untuk ruas jalan nasional atau provinsi, dari hasil konsultasi kami, jika ada yang bisa diintervensi dengan menggunakan dana APBD maka hal itu telah mendapat izin dari pemerintah baik provinsi atau pusat, misalnya untuk rekayasa lalu lintas guna mengatasi kemacetan dan sebagainya,” ujar dia.
Pihaknya juga berjanji segera mencarikan solusi untuk mengatasi banjir.
“Kami sudah lakukan pengecekan dan insya Allah ada solusi buat kejadian seperti (banjir) ini,” kata Idris.
Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna mengatakan, beberapa titik dilanda banjir lantaran banyaknya pembangunan, khususnya di Margonda.
“Daerah yang seharusnya jadi resapan air hampir semua tempat terbangun, ini yang hendaknya ke depan kami antisipasi, terutama soal izin mendirikan bangunan,” ujar Pradi.
Pradi mengatakan, pihaknya kini fokus pada perbaikan saluran air yang masih menyumbat.
Ia juga berharap perbaikan tersebut diikuti kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran air.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.