Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Rusak karena Banjir di Jakarta Timur, Tembok Jebol hingga Pintu Hilang

Kompas.com - 30/04/2019, 10:54 WIB
Ardito Ramadhan,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Sedikitnya delapan unit rumah warga di RT 005, RW 005 Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, rusak diterjang banjir yang terjadi pada Jumat (27/4/2019) lalu.

Husaini, salah satu warga yang ditemui Kompas.com pada Selasa (30/4/2019) menyatakan, ketinggian air di sana mencapai 6 meter. Akibatnya, kerusakan terjadi hingga langit-langit rumah.

"Kerusakannya seperti yang Anda lihat ini, temboknya jebol, pintu hilang, jendela juga hilang, semua jebol karena air yang kencang," kata Husaini kepada Kompas.com.

Pengamatan Kompas.com, rumah Husaini berada sangat dekat dengan bibir Sungai Ciliwung. Jarak antara rumahnya dengan Sungai Ciliwung kira-kira hanya lima meter.

Baca juga: Margonda Banjir, Pemkot Depok Bilang karena Sampah

Husaini menyebut, rumahnya terendam banjir hingga bagian atapnya. Selain pintu dan jendela, atap rumah yang berbahan asbes pun hilang hanyut dibawa air. Begitu pula dengan perabotan rumah tangganya.

Kondisi serupa juga dialami Rista, warga lainnya. Meski letaknya berada belasan meter dari bibir sungai, rumah Rista juga terendam banjir hingga setinggi langit-langit rumah

"Barang-barang pas tahu air siaga 1 sudah kami taruh di plafon tapi tetap hanyut karena air tingginya sudah se-plafon, saya pikir enggak separah itu banjirnya," kata Rista.

Baca juga: Viral, Video Warga Bekasi Menikmati Mi Ayam di Tengah Banjir

Rista menuturkan, ia tak menyangka banjir kemarin lebih parah dari banjir-banjir sebelumnya. Sebab, banjir kali ini tidak masuk dalam siklus banjir lima tahunan yang biasa terjadi.

"Yang 2019 ini kita enggak prediksi kayak 2013 atau 2018 ternyata itu lebih tinggi. Padahal, kalau dipikir air sudah dikeruk segala macam, saya jadi bingung," ujar Rista.

Sigit, warga lain, menyebut, air baru sepenuhnya surut pada Senin sore kemarin. Setelah surut, warga bersama petugas Dinas Sumber Daya Air berusaha membersihkan lumpur.

"Warga tadinya ngungsi semua tapi sekarang sudah mulai balik untuk bersih-bersih walau dengan kondisi rumah yang masih rusak juga sudah bisa ditempati," kata Sigit.

Namun, berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah rumah warga yang rusak masih terendam lumpur. Tak hanya lumpur, sampah-sampah plastik juga memenuhi sela-sela ventilasi dan jendela rumah.

Kondisi rumah-rumah yang rusak juga kosong melompong. Perabotan rumah tangga yang tadinya berada di sana hilang antara diselamatkan pemiliknya atau hanyut terbawa banjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com