JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar mengatakan selama tiga minggu terakhir, ada 7.384 penumpang per hari yang keluar-masuk via Stasiun MRT Dukuh Atas. Sebanyak 4.000 orang keluar dari stasiun ini di pagi hari, kemudian sekitar 3.000 penumpang masuk setiap sore.
"Kebanyakan penumpang yang turun di sini adalah penumpang commuter karena mereka akan berinterkoneksi dengan MRT, dengan kereta bandara, atau pun dengan transjakarta," ujar William di Dukuh Atas, Selasa (30/4/2019).
Dari Stasiun KRL Sudirman, penumpang bisa keluar di pintu bawah yang berada di Jalan Blora. Setelah keluar, langsung belok ke kiri melewati terowongan Jalan Kendal. Terowongan itu dibuat khusus untuk pejalan kaki.
Baca juga: Integrasi di Dukuh Atas Dilewati Tujuh Transportasi, dari KRL, LRT, hingga MRT
Jika lurus terus, maka penumpang akan masuk ke Stasiun BNI City atau Sudirman Baru yang melayani kereta bandara.
Untuk pindah naik MRT, belok ke kanan di ujung terowongan. Akses masuk ke Stasiun MRT di bawah tanah sudah terlihat.
Dari pintu keluar Stasiun Sudirman ke Stasiun MRT Dukuh Atas jaraknya sekitar 200 meter dan ditempuh selama dua menit dengan berjalan kaki.
Baca juga: Keran Air Siap Minum Gratis Kini Ada di Stasiun MRT Dukuh Atas
Di samping akses Stasiun MRT Dukuh Atas, ada transjakarta ke berbagai rute. Ada empat rute yang dilayani metrotrans tersebut, yakni DA1 (Dukuh Atas-Sam Ratulangi), DA2 (Dukuh Atas-Tanah Abang), DA3 (Dukuh Atas-Kuningan), dan DA4 (Dukuh Atas-Kota).
Transjakarta ini beroperasi di luar koridor dengan tarif Rp 3.500. Sementara bagi yang ingin naik transjakarta di dalam koridor, bisa jalan terus ke Halte Tosari, atau naik ke Jalan Jenderal Sudirman dengan cara menggunakan tangga yang ada di Stasiun Sudirman tanpa tap in.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.