JAKARTA, KOMPAS.com - Warga DKI Jakarta rela jika kota yang ditinggalinya tak lagi jadi ibu kota Negara.
Salah satu warga yang mengutarakan hal tersebut yakni Edi (44). Ia mengatakan, pemindahan ibu kota sejatinya bisa berdampak baik agar terjadi pemerataan pembangunan di Indonesia.
"Biar warga yang di luar pulau Jawa bisa ngerasain dekat dengan presidennya," kata Edi saat dijumpai Kompas.com di Kantor Suku Dinas Perhubungan Jakarta Barat, Selasa (30/4/2019)
Namun, ia mengatakan, pemindahan ibu kota tentu bukan perkara mudah.
Baca juga: Ibu Kota Akan Dipindahkan, BNPB Sebut Jakarta Memang Rawan Banjir
Dibutuhkan biaya besar untuk memindahkan pusat pemerintahan suatu negara, salah satunya untuk membangun kembali gedung-gedung pemerintahan di lokasi baru.
Oleh karena itu, ia berharap pemerintah benar-benar memikirkan dan merencanakan hal tersebut sebaik-baiknya.
"Kalau duit negara mah ada, tetapi enggak tahu cukup atau enggak untuk memindahkan ibu kota, tetapi kalau sampai ngutang, mending buat bangun infrastruktur lain saja dulu yang dampaknya lebih cepat untuk masyarakat," kata dia.
Rencana pemindahan ibu kota juga tak dipermasalahlan oleh warga Jakarta Barat lainnya, Joko (41).
"Bagus ya (ibu kota dipindah) asal jangan membebani rakyat, terutama anggaran," ujar dia.
Namun, rencana pemerintah untuk memindahkan ibu kota ini menimbulkan kekhawatiran bagi Joko yang merupakan seorang buruh.
Walau pemerintah mengatakan yang dipindah hanya pusat pemerintahan, menurut dia, tak menutup kemungkinan perusahaan-perusahaan swasta ikut pindah.
"Industri kan bisa saja ikut pemerintah agar dimudahkan urusan perizinan. Saya khawatir kalau kita harus rakyat harus kerja kesana kan susah ya, tetapi kalau industri tetap di sini ya baik," ucap Joko.
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Ketua DPR Ingatkan Pemerintah Siapkan Anggaran dengan Matang
Sementara itu, Nia (25) mengatakan, pemindahan ibu kota tak akan berdampak besar bagi DKI Jakarta.
Ia menilai, pembangunan yang ada di Jakarta saat ini tak akan terpengaruh meski ibu kota dipindah.
"Kalau masalah pembangunan Jakarta itu tergantung gubernur ya, asalkan gubernurnya benar, anggaran enggak dikurangi, ya enggak masalah," kata dia.