Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mobil Hitam yang Tabrak Anggota PPSU Diduga Epilepsi

Kompas.com - 30/04/2019, 19:19 WIB
Walda Marison,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengemudi mobil hitam yang menabrak dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) diduga mengidap penyakit epilepsi.

"Kelihatanya seperti itu, saksi mengatakan demikian," ujar Kasatlantas Polres Mertro Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/4/2019).

Meskipun demikian, pengemudi itu ditetapkan polisi sebagai tersangka.

Baca juga: Ditabrak Mobil Hitam, Dua Petugas PPSU Terpental

Karena penyakit tersebut, menurut dia, MH (42) selaku pengemudi tidak bisa mengendalikan mobil sehingga menabrak dua petugas PPSU yakni Mashudi (33) dan Mad Badah Akbar (31).

Peristiwa itu terjadi pada pukul 08.00 di Jalan Raya Radio Dalam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepatnya di depan Warung Nasi Goreng Kambing H Salim.

Awalnya, mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 1394 KMH yang dikemudikan MH itu melaju dari arah selatan menuju arah utara di Jalan Raya Radio Dalam, Kebayoran Baru Jakarta Selata pada jalur paling kanan.

Kedua korban pun sedang berada diatas motor yang diparkir di pinggir jalan, tepatnya di depan Warung Nasi Goreng Kambing H Salim.

"Karena kurang hati-hati, mobil oleng ke kiri kemudian menabrak dua korban," kata dia.

Akibatnya kejadian tersebut, dua petugas PPSU mengalami luka yang cukup parah.

Baca juga: Hari yang Panjang bagi Petugas PPSU Jelang Pemilu...

Mashudi mengalami patah tulang kaki kanan dan kepala memar, sedangkan Mad Badah Akbar mengalami luka pada bagian pinggang dan kepala memar.

Keduanya langsung dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Mobil dan dua motor korban pun sudah diamankan polisi sebagai barang bukti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com