Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.300 Personel Gabungan Amankan Hari Buruh di Jakarta Utara

Kompas.com - 01/05/2019, 09:40 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.300 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan peringatan Hari Buruh Internasional 2019 di wilayah Jakarta Utara, Rabu (1/5/2019).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, petugas tak segan-segan mengamankan peserta aksi yang melanggar aturan dan ketertiban.

"Kita siap mengamankan, apabila mereka melakukan tindakan-tindakan yang melanggar aturan, kita akan melakukan tindakan sesuai dengan eskalasi dan tingkatan SOP kita," kata Budhi dalam keterangan tertulis.

Budhi menjelaskan, 1.300 personel gabungan itu terdiri dari petugas Kepolisian, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Pemadam Kebakaran.

Budhi menyebut ada empat titik konsentrasi massa yaitu kawasan Astra Sunter, Tanjung Priok; Family Mart, Kelapa Gading; Pos 9, Koja; dan Krematorium, Cilincing.

Baca juga: Peringatan May Day di Jabodetabek Dipusatkan di 8 Lokasi Ini

Budhi melanjutkan, pihaknya akan melindungi hak buruh dalam berdemonstrasi memperingati Hari Buruh hari ini.

"Namun kita harapkan dan kita ingatkan kepada teman-teman buruh agar dalam pelaksanaannya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada," ujar Budhi.

Adapun aksi massa Hari Buruh di wilayah DKI Jakarta akan terkonsentrasi di dua titik yaitu Tennis Indoor Senayan dan Patung Kuda di kawasan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. 

Kompas TV Berikut berita terpopuler dalam Top 3 News Kompas TV - 30 April 2019 Pertama, penangkapan bupati Kepulauan Talaud, Sri Wahyumi oleh KPK. Kedua, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyatakan tindakan TNI AL menangkap kapal nelayan Vietnam sudah tepat karena melakukan illegal fishing. Ketiga, menjelang peringatan Hari Buruh, Presiden Jokowi makan siang bersama buruh sepatu di Tangerang. #top3news #berita terpopuler
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com