JAKARTA, KOMPAS.com - British Ambassador for Indonesia ASEAN and Timor Leste Moazzam Malik mengatakan, Pemerintah Inggris memungkinkan meminjamkan dana kepada Pemerintah Indonesia untuk pengembangan MRT Jakarta.
Apalagi, saat ini, Indonesia sedang dalam tahap pembangunan MRT Jakarta fase 2 sepanjang 16 kilometer.
"Ke depan dari kedubes, kami berminat untuk membuat kerja sama dengan MRT Jakarta dan Pemprov DKI yang nyata, tidak hanya membagikan pengalaman, tetapi juga membantu secara nyata dengan keahlian keterampilan yang bisa diambil dari Inggris. Then insya Allah juga untuk mengatasi keterbatasan keuangan," ucap Moazzam di sesuai penandatanganan nota kesepahaman antara PT MRT Jakarta dan Crossrail Company Ltd, di Stasiun Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
Baca juga: Diskon Tarif MRT Diperpanjang hingga 12 Mei 2019
Moazzam menjelaskan, Inggris mempunyai produk keuangan yakni UK Expo Finance (EF) yang diperuntukkan mengatasi keterbatasan keuangan.
Dalam UK EF, pemerintah bisa meminjam dalam mata uang Indonesia.
"Jadi kalau revenue dalam mata uang lokal yang penting pinjaman juga cocok untuk revenue-nya. Jadi harapannya kami akan bekerja sama mempercepat pembangunan MRT Jakarta. Saya kira ini salah satu upaya yang sangat penting untuk masa depan Indonesia," katanya.
Baca juga: Tanggapan Penumpang MRT Terkait Keberadaan Keran Air Minum Gratis di Stasiun Dukuh Atas
Ia mengatakan, saat ini, UK EF sudah menyiapkan dana sebesar 3,5 miliar poundsterling untuk pengembangan industri, termasuk transportasi.
"Dari amplop ini kira-kira sebesar 10 persen yang bisa digunakan di industri-industri yang lain. Jadi masih ada banyak tawaran keuangan dari Inggris yang bisa digunakan dengan manfaat untuk mempercepat pembangunan MRT Jakarta," kata Moazzam.
Sebelumnya, PT MRT Jakarta bekerja sama dan belajar dari Crossrail International Ltd dalam mengembangkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) di MRT Jakarta.
Baca juga: LRT Pastikan Tiket Tak Terkendala seperti MRT
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya menggandeng Crossrail International Ltd untuk belajar beberapa pengalaman dalam hal perkeretaapian.
Apalagi, saat ini, crossrail tengah membangun proyek kereta api terbesar di Eropa sepanjang 118 kilometer.
Kerja sama ini dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada Kamis (2/5/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.