JAKARTA, KOMPAS.com - PT MRT Jakarta bekerja sama dengan Crossrail International Ltd dalam rangka mengembangkan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) di MRT Jakarta.
Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, pihaknya menggandeng Crossrail International Ltd untuk belajar beberapa pengalaman dalam hal perkeretaapian.
Apalagi, saat ini, crossrail tengah membangun proyek kereta api terbesar di Eropa sepanjang 118 kilometer.
Baca juga: Warga Nilai Terlalu Dini jika Tarif MRT Naik, Habbit Masyarakat Belum Terbentuk
Sementara itu, PT MRT Jakarta tengah melanjutkan konstruksi MRT fase 2 sepanjang 16 kilometer.
"Ketika Jakarta ini akan mengerjakan sebuah project MRT yang dalam skala 231 km. Nah kita bisa belajar dari pengalaman Inggris karena kita sekarang baru mengerjakan yang 16 km. Itu pun baru sekitar 20-30 persen dari size of the project yang dikerjakan Crossrail sekarang," ujar William di Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).
British Ambassador for Indonesia ASEAN and Timor Leste Moazzam Malik mengatakan, Inggris khususnya Crossrail ingin membantu dan membagikan pengalaman kepada Indonesia karena memiliki pengalaman yang sangat matang.
Baca juga: Inggris Akan Pinjamkan Dana untuk Pengembangan MRT Jakarta
Crossrail berpengalaman dalam hal membangun kereta api sejak tahun 1880.
"Jadi pengalamannya luar biasa, Crossrail ini project yang terbaru yakni proyek infrastruktur terbesar di Eropa. Jadi ada banyak pengalaman yang bisa dibagikan dengan teman-teman di Jakarta. Ini salah satu keperluan yang sangat penting untuk ibu kota, tidak hanya ibu kota, tetapi pembangunan negara juga," katanya.
Untuk menjalin kerja sama, PT MRT Jakarta bersama Crossrail Company Ltd menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU).
Baca juga: Diskon Tarif MRT Diperpanjang hingga 12 Mei 2019
"Jadi melalui MoU kerja sama yang ditandatangani hari ini, kami berminat berbagi pengalaman kami dengan MRT Jakarta, tetapi juga dengan KAI juga dengan Kementerian Perhubungan, bagaimana cara untuk mempercepat proses pembangunan infrastruktur transportasi di DKI," tutur Moazzam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.