Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rawamangun-Kelapa Gading Rp 5.000 Pakai LRT, Anak Sekolah Girang

Kompas.com - 02/05/2019, 16:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta yang dipatok flat Rp 5.000 disambut baik oleh warga yang masih berusia sekolah.

Sejumlah anak sekolah yang mengikuti uji publik LRT Jakarta pada Kamis (2/5/2019) menilai, tarif sebesar Rp 5.000 masih terjangkau kantong mereka.

"Worth it sih karena murah terus jaraknya juga lumayan, buat daerah situ kan belum ada transportasi lain yang senyaman LRT juga," kata Zulfikar, murid SMAN 72.

Ferman, murid SMAN 72 lainnya, menilai, tarif Rp 5.000 tersebut masih terjangkau bagi anak-anak sekolah, bahkan bagi anak yang duduk di bangku sekolah dasar.

"Itu sih benar-benar harga yang paling pas ya, mungkin dari SD, SMP, atau SMA, itu harga yang cukup buat kami untuk pergi ke mana pun menggunakan LRT ini sih," kata Ferman.

Baca juga: Siap Beroperasi, LRT Jakarta Masih Tunggu Pemprov DKI untuk Diresmikan

Kendati demikian, Ferman mengaku belum tentu akan menggunakan LRT Jakarta setiap pergi ke kawasan Kelapa Gading atau Rawamangun.

Ia berharap, moda transportasi LRT Jakarta dapat segera terintegrasi dengan bus transjakarta supaya ia bisa memanfaatkan LRT Jakarta untuk berpergian.

"Mungkin dari transjakarta saya nanti naik LRT sampai ke Kelapa Gading mungkin nanti sampai Mal Kelapa Gading, jadi saya menunggu bisa terintegrasi itu sih," ucap Ferman.

Sementara itu, Adesfia, seorang murid SMA dari Petojo, mengaku berminat menggunakan LRT Jakarta ketimbang transportasi lain bila sedang ke kawasan Kelapa Gading atau Rawamangun.

"Kalau misalnya ojek online atau transportasi-transportasi yang darat itu mungkin bakal macet banget sih kak kalau jam 4 sampai jam 8 begitu, lebih karena waktu sih," kata Adesfia.

Rute moda transportasi LRT Jakarta terbentang 5,8 kilometer dari kawasan Rawamangun hingga Kelapa Gading. Tarif yang dipatok sebesar Rp 5.000 secara flat.

Baca juga: LRT Jakarta Akan Lewat 5 Menit Sekali Saat Jam Sibuk

PT LRT Jakarta menyebut, moda transportasi tersebut sudah siap dioperasikan secara komersial.

Namun, peresmian LRT Jakarta masih menunggu persetujuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Awal April lalu, Anies menyatakan, ia tak mau terburu-buru menentukan jadwal dibukanya LRT Jakarta.

Ia beralasan, ingin memastikan LRT Jakarta benar-benar siap sebelum diresmikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com