Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pendidikan Nasional, Guru dan Siswa Kepulauan Seribu Punguti Sampah di Pantai

Kompas.com - 02/05/2019, 16:54 WIB
Tatang Guritno,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) diperingati para pelajar di Kabupaten Kepulauan Seribu dengan bersih-bersih sampah.

Dikonfirmasi Kamis (2/5/2019), Kepala Seksi Pendidikan Menengah Sudin Pendidikan Kepulauan Seribu Syaifudin menyebutkan, pembersihan sampah melibatkan 23 sekolah mulai dari tingkat SD hingga SMA.

Pembersihan dilakukan di tiap pulau pada wilayah Kepualaun Seribu yang memiliki sekolah.

Baca juga: Diklaim Mudah Terurai, Plastik Ini Tetap Utuh Setelah 3 Tahun Dikubur

"Program ini juga dilakukan sampai ke Pulau Sebira, karena di sana juga ada SD dan SMP. Kami melakukan kegiatan ini untuk memberikan dampak positif pada lingkungan, kebetulan momennya pas saat Hardiknas," ujar Syaifudin.

Aksi bersih-bersih sampah, lanjut Syaifudin, dikakukan karena wilayah Kepulauan Seribu mendapatkan kiriman sampah dari Tangerang.

"Karena banyak sampai di musim hujan, kiriman dari Tangerang. Setelah upacara anak-anak langsung menuju dermaga di pulaunya masing-masing untuk bersihkan sampah," sebutnya.

Baca juga: Terdampar, Bayi Lumba-lumba di Florida Telan Plastik dan Balon

Pembersihan sampah dilakukan dengan menelusur dermaga, tiap sekolah diberi 20 kantong dan menggunakan kardus bekas untuk melakukan pembersihan.

"Yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastik. Seperti plastik mi instan," kata Syaifudin.

Staifudin mengatakan, bersih-bersih kawasan pantai dan dermaga baru kali ini dilakukan saat Hardiknas. Namun para siswa sudah terbiasa lakukan giat kebersihan tiap hari Jumat.

"Kalau waktu Hardiknas memang baru kali ini ada giat bersih-bersih. Tapi sebenarnya setiap Jumat seluruh warga sekolah sudah melakukan acara bersih-bersih karena merupakan program dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta," ungkapnya.

Baca juga: Selain Banjir, Jakarta Juga Terima Sampah Kiriman, Beratnya Setara 170 Mobil Avanza

Acara bersih-bersih dermaga dilakukan tidak hanya untuk membersihkan lingkungan, tetapi sekaligus mengajak masyarakat untuk tidak cuek dengan lingkungannya.

"Sebenarnya acara untuk mengajak masyarakat dan orangtua para murid agar menjaga kebersihan, terutama di sekitar pantai dan dermaga. Sebab kadang mereka masih buang sembarangan, ketika diingatkan, justru menjawab 'kalau enggak ada sampah petugas kebersihan enggak ada kerjaan' begitu kan susah juga," ucap Syaifudin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Kondisi Jasad Perempuan di Pulau Pari Sudah Membusuk, Ada Luka di Dada dan Leher

Megapolitan
Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Disemayamkan di Rumah Duka Jelambar

Megapolitan
Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Motor Adu Banteng dengan Pembalap Liar di Bekasi, Seorang Perempuan Tewas di Tempat

Megapolitan
Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Diberi Mandat Maju Pilkada DKI 2024, Ahmed Zaki Disebut Sudah Mulai Blusukan

Megapolitan
Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Polisi Tangkap 4 Remaja yang Tawuran di Bekasi, Pelaku Bawa Busur dan Anak Panah

Megapolitan
Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Cerita Lupi Tukang Ojek Sampan Didera Perasaan Bersalah karena Tak Mampu Biayai Kuliah Anak

Megapolitan
Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Berniat Melanjutkan Studi ke Filipina, Ratusan Calon Mahasiswa S3 Malah Kena Tipu Puluhan Juta Rupiah

Megapolitan
MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Terealisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com