Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cukup Bayar Rp 10.000, Yuk, Ngabuburit di Bioskop Rakyat Teluk Gong!

Kompas.com - 03/05/2019, 18:45 WIB
Tatang Guritno,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianty mengatakan, selama bulan Ramadhan, warga dapat ngabuburit menonton film di bioskop rakyat Indiskop, lantai 3 Pasar Teluk Gong, Jakarta Utara.

Tak perlu mahal-mahal, warga cukup membayar Rp 10.000 untuk sekali menonton film.

"Kami baru akan launching nanti setelah bulan puasa, tetapi di sini ada ngabuburit nonton film, cukup dengan membayar tiket Rp 10.000 saja," ujar Marcella di Teluk Gong, Jakarta Utara, Jumat (3/5/2019). 

Baca juga: Bioskop Rakyat Teluk Gong Gelar Uji Coba Nonton Film Perdana Hari Ini

Selama bulan Ramadhan, lanjut Marcella, Indiskop akan memutarkan film Indonesia bertemakan religi. 

"Pokoknya film yang sesuai dengan selera masyarakat, tetapi mengandung nilai-nilai kebaikan," katanya. 

Marcella berharap keberadaan Indiskop tidak hanya menjadi bioskop yang menyuguhkan berbagai film untuk dinikmati.

Baca juga: Bioskop Rakyat Akan Dibangun di Pasar Kenari dan Pasar Baru Metro Atom

Namun, lanjut dia, berbagai programnya, dapat mengedukasi masyarakat.

"Harapannya dapat menjadi tempat makan dan nongkrong kreatif, artinya nanti masyarakat juga bisa menghasilkan karya. Bakal ada workshop atau diskusi buat masyarakat yang tertarik untuk tahu lebih dalam tentang proses produksi sebuah film," tutur Marcella.

Bioskop rakyat Indiskop memiliki tiga konsep yakni, edukasi sinema, ruang kreatif, dan kuliner nusantara.

Baca juga: Peresmian Bioskop Rakyat di Pasar Teluk Gong Diundur Jadi 3 Mei

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, saat ini terdapat 12 gerai makanan yang nantinya diisi berbagai stan makanan khas Indonesia.

Terdapat studio dengan kursi bertingkat tiga, meja berukuran 3 meter lengkap dengan kursi panjang berukuran 5 meter yang nyaman sebagai tempat diskusi.

"Kami juga ingin masyarakat sekitar tidak hanya menjadi objek yang sekedar menonton film, tapi dapat menjadi subjek yang suatu hari nanti bisa membuat film Indonesia karyanya sendiri," katanya. 

Baca juga: Bioskop Rakyat di Pasar Teluk Gong Siap Diresmikan

Adapun, bioskop rakyat Indiskop memiliki dua studio dengan kapasitas masing-masing 128 kursi, 6 speaker, dan 3 pendingin ruangan. 

Dalam trial film perdana, ratusan siswa SMA bersama masyarakat sekitar menonton film yang bercerita tentang dinamika kehidupan keluarga, Keluarga Cemara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com