Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Bayi Terbungkus Plastik Hitam Ditemukan di Atap Kontrakan Koja

Kompas.com - 05/05/2019, 11:44 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah bayi berjenis kelamin laki-laki ditemukan di atap sebuah kontrakan di Jalan Beting Remaja, Koja, Jakarta Utara, Minggu (5/5/2019) pukul 07.00.

Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, jenazah bayi ditemukan dalam keadaan terbungkus plastik berwarna hitam.

Penemuan jenazah bayi berawal saat saksi S dan BS yang tinggal di samping tempat kejadian perkara (TKP) melihat sebuah bungkus plastik hitam di atap.

Baca juga: Jenazah Bayi dari Ibu yang Diduga Melompat Jembatan Ditemukan

BS pun mengambil kayu untuk membuka bungkusan plastik hitam tersebut.

"Awalnya kedua saksi yang bertempat tinggal di samping TKP, membuka jendela di lantai dua rumahnya sambil melihat-lihat atap kontrakan (TKP). Saat melihat bungkusan plastik hitam itu, BS mengambil kayu yang ada pengaitnya untuk membuka kantong plastik itu. Ketika dibuka dan melihat jenazah bayi, mereka langsung melaporkan ke ketua RT setempat," kata Andry saat dikonfirmasi, Minggu.

Sementara itu, saksi lainnya berinisial JS mengaku melihat seorang laki-laki dan perempuan yang sedang bertengkar di sekitar lokasi penemuan jenazah bayi itu pada Minggu dini hari.

Baca juga: Dikira Boneka, Jenazah Bayi Ditemukan di Dalam Kali Kebayoran Lama

Perempuan tersebut diketahui membawa bungkusan plastik warna hitam.

"Saksi tiga (JS) tidak mengenal dua orang ABG itu. Kedua ABG tersebut seperti dalam keadaan berantem dan keduanya membawa bungkusan plastik warna hitam yang tidak diketahui (isinya) oleh saksi. Saksi telah menjelaskan ciri-ciri dari kedua ABG tersebut," ujarnya. 

"Kita memeriksa saksi-saksi untuk menemukan kedua ABG tersebut," kata Andry. 

Baca juga: Jenazah Bayi Terbungkus Plastik Ditemukan di Tambora

Saat ini, jenazah bayi tersebut telah dibawa ke RSCM, Jakarta Pusat, untuk divisum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com