Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Fahri Hamzah dan Pengakuan Ratna Sarumpaet Alami Depresi...

Kompas.com - 08/05/2019, 08:20 WIB
Walda Marison,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang kasus penyebaran berita hoaks dengan terdakwa Ratna Sarumpaet sudah masuk ke agenda mendengarkan saksi dari tim kuasa hukum.

Saksi yang dihadirkan dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (5/7/2019) adalah Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, staf Ratna Sarumpaet Nur Cahaya Nainggolan, dan Ahli Bahasa Universitas Indonesia Frans Asisi Datang.

Ada beberapa kesakisan menarik yang terlontar dari dua saksi fakta yakni Fahri Hamzah dan Nur Cahaya Nainggolan.

Fahri kecam penganiayaan Ratna

Dalam kesakisanya,Fahri Hamzah mengaku mendapatkan kabar jika Ratna Sarumpaet jadi korban penganiayaan pada 2 Oktober 2018.

Pada saat itu, Fahri yang habis menggelar rapat paripurna langsung diberondong wartawan dengan pertanyaan terkait Ratna menjadi korban penganiayaan.

Baca juga: Ratna Sarumpaet Sebut Fahri Hamzah Konsisten Membelanya

Mengetahui tersebut, Fahri sontak tidak terima dengan perlakuan terhadap Ratna Sarumpaet. Dia pun mengecam peristiwa penganiayaan tersebut.

Dirinya sempat menelepon Ratna untuk memastikan kebenaran peristiwa itu. Namun saat dihubungi, Ratna tidak kunjung mengangkat telepon.

"Tapi media sudah bertanya saya, jadi saya bereaksi cukup keras karena peristiwa penganiayaan ini," ujar Fahri dalam muka sidang, Selasa (7/5/2010)

Setelah itu, Fahri mengaku mendapatkan undangan pernyataan sikap oleh teman-teman aktivis. Mereka mengundang Fahri untuk sama sama mengecam peristiwa yang menimpa Ratna.

Baca juga: Ditelepon Fahri Hamzah, Ratna Sarumpaet Mengaku Bohong soal Penganiayaan

Mereka akhirnya sepakat melakukan pertemuan dan mengundang awak media di restoran Dunkin’ Donuts, Menteng, Jakarta Pusat pada 2 Oktober 2018.

"Di Menteng bersama tokoh-tokoh pada 2 Oktober 2018 malam, kami menyampaikan keperihatinan," jelas Fahri.

Ratna mengaku berbohong saat ditelepon Fahri

Tidak hanya mengecam aksi pemukulan tersebut, Fahri menekan pihak penegak hukum untuk mengusut kasus ini dengan tuntas.

Keesokan harinya, Fahri berinisatif menelepon Ratna setelah sebelumnya tidak ada respons. Ratna pun mengangkat telepon tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Dukcapil DKI Catat 1.038 Pendatang Baru ke Jakarta Usai Lebaran 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Polisi Tangkap Pemuda yang Cabuli Anak 5 Tahun di Cengkareng

Megapolitan
Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Usai Rampas Ponsel Pelanggan Warkop, Remaja di Bekasi Lanjut Begal Pengendara Motor

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Pemprov DKI Siapkan Mitigasi Cegah Risiko dan Dampak Perekonomian Setelah Jakarta Tak Lagi Ibu Kota

Megapolitan
Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Polisi Tangkap TikTokers Galihloss Buntut Konten Diduga Nistakan Agama

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Polisi Tangkap Begal Remaja yang Beraksi di Jatiasih dan Bantargebang Bekasi

Megapolitan
Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com