JAKARTA, KOMPAS.com - Pengelola Masjid Istiqlal, Jakarta, menganggarkan dana Rp 3 miliar untuk biaya operasional selama bulan Ramadhan.
Kepala Bagian Protokol dan Pelayanan Wisata Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengemukakan, dari jumlah dana tersebut sebagian besar digunakan untuk menyiapkan makanan buka puasa dan sahur bagi para jemaah.
"Satu bulan kurang lebih Rp 3 miliar. Dana itu bukan cuma untuk makanan saja tapi operasional keseluruhan. Tapi paling banyak memang untuk makanan," kata Abdul, Kamis (9/5/2019).
Ia menjelaskan, dana tersebut merupakan sumbangan dan bantuan dana baik dari individu, instansi pemerintahan, BUMN, maupun swasta.
Baca juga: Setiap Hari Istiqlal Sediakan 3.500-4.500 Kotak Makanan Buka Puasa
"Dari perwakilan negara sahabat, kedutaan seperti Uni Emirat Arab, Qatar. Itu biasanya melalui lembaga, kalau Arab kan ada Bulan Sabit Merah, lembaga mereka. Terus Qatar Charity," kata dia.
Uang sumbangan tersebut kemudian dikonversikan ke dalam bentuk makanan.
Ia menambahkan, jika dana sumbangan kurang , Istiqlal akan memakai uang kas yang telah disediakan.
"Kadang-kadang kami pake uang kas Istiqlal yang sudah ada," ujar dia.
Abdul sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya menyediakan 3.500 porsi makanan buka puasa untuk setiap hari Senin hingga Jumat selama Ramadhan.
"(Sebanyak) 3.500 porsi itu Senin sampai Jumat. Kalau Sabtu Minggu 4.500 karena jemaah juga lebih banyak," ungkap Abdul.
Baca juga: Sukacita Astri, Juru Masak di Dapur Masjid Istiqlal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.