Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang Pesan Tiket Bus di Kalideres Belum Banyak

Kompas.com - 15/05/2019, 14:48 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah perusahan otobus (PO) di Terminal Kalideres, Jakarta Barat menyatakan,  saat ini belum banyak warga yang memesan tiket bus sebagai alternatif angkuntan untuk mudik pada Lebaran mendatang.

"Ini agak sepi dari tahun lalu ya, kalau tahun lalu dua minggu menjelang Lebaran sudah ramai," kata Adi, perwakilan PO Harapan Jaya di Terminal Kalideres, Rabu (15/5/2019).

Ia menduga, sepinya jumlah penumpang karena warga sebelumnya sudah banyak yang memilih pulang ketika Pemilu 2019 pada 17 April lalu.

Baca juga: Promo Tiket Lebaran KA Eksekutif Rp 150.000, Ini Penjelasan PT KAI

Namun untuk mengantisipasi jika tiba-tiba terjadi lonjakan penumpang, PO yang melayani penumpang rute Jakarta - Tulung Agung - Blitar itu sudah menyediakan lima unit bus tambahan.

Sementara Mulyadi, perwakilan dari PO Garuda Mas mengatakan, perusahaannya belum berani menyediakan armada tambahan karena belum banyaknya penumpang yang memesan tiket untuk mudik.

"Ya kalau yang mesan sudah ada, alhamdulilah, tapi pesanan masih dikit," kata dia.

Menurut dia, penumpang masih sepi lantaran jadwal Hari Raya Idul Fitri tahun ini tidak bertepatan dengan waktu libur anak sekolah. Ia membandingkan dengan tahun lalu ketika dua minggu jelang Lebaran warga sudah berbondong-bondong pesan tiket mudik.

Hal serupa juga disampaikan Mardiman, perwakilan PO Lorena, yang menyediakan layanan bus ke Sumatera.

"Masih kurang ya buat Lebaran. Saya kira ramainya tanggal 25 paling," kata dia.

Ia menduga, pesanan tiket di terminal sepi karena banyak perusahaan penyedia tiket online.

Baca juga: Jelang Arus Mudik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Diperbaiki

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com