Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakpro: Pembangunan Stadion BMW Jalan Terus

Kompas.com - 16/05/2019, 13:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Proyek Jakpro Iwan Takwin memastikan pembangunan Stadion BMW yang saat ini terganjal sengketa tanah tetap berlanjut. Iwan mengatakan, hal tersebut sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Enggak (terganggu), kan jelas dari pemberitaan dari Pak Gubernur pembangunan jalan terus. Jadi kita jalan terus," ungkap Iwan kepada wartawan, Kamis (16/5/2019).

Iwan mengatakan, proyek pembangunan stadion bertaraf internasional itu telah memulai persiapan pembangunan fisik. Meski begitu, Iwan mengatakan belum ada pembangunan fisik apa pun di lahan tersebut.

Saat ini, persiapan fisik tersebut tengah memasuki tahap soil test alias tes kedalaman pondasi.

Baca juga: Tiga Kali Pencanangan Stadion BMW dari Zaman Jokowi hingga Gubernur Anies...

"Kami lagi proses tes kedalaman pondasi. Di lapangan itu kita lagi suntik ke bawah, jadi kita tahu maksimal kedalaman pondasi dimensi pancangnya. Harus tahu secara teknis kedalaman pondasinya, kondisi tanahnya, kondisi kekuatan tanahnya," ujar Iwan.

Tahap soil test Stadion BMW tadi, lanjut Iwan, dikerjakan paralel dengan penimbunan lahan. Diperkirakan, tahap uji kedalaman pondasi Stadion BMW bakal selesai pada pekan ini.

"Sambil penimbunan perataan sampai mencapai level ketinggian keamanan banjir," Iwan menjelaskan.

Setelah soil test dan penimbunan selesai, lanjut Iwan, pihaknya bakal langsung memulai pekerjaan pondasi stadion. Jakpro terlebih dulu mesti melakukan analisis level aman banjir yang direkomendaiskan.

Baca juga: Sengketa Taman BMW yang Berujung Permintaan Stop Bangun Stadion...

"Kita sekarang lakukan penimbunan karena level lahan yang lama itu terlalu rendah. Nah, kita akan melalukan analisa level aman dari banjir. Ini kita lagi mengejar, hingga level aman yang direkomendasikan. Artinya, nanti habis itu kita baru mulai pekerjaan pondasi," tambahnya.

Sebelumnya, dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (14/5/2019), Majelis Hakim PTUN DKI Jakarta mengabulkan gugatan PT Buana Permata Hijau atas sengketa penerbitan dua sertifikat hak pakai (SHP) oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara di Taman BMW dalam perkara Nomor 282/G/2018/PTUN-JKT.

Dua sertifikat yang digugat diterbitkan Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Utara bernomor 314 dan 315 di Kelurahan Papanggo atas nama Pemerintah RI Cq Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 18 Agustus 2017.

Sertifikat 314 memiliki luas 29.256 meter persegi dan SHP 315 seluas 66.199 meter persegi. Sengketa ini sudah berjalan sejak lama.

Meski kalah dalam sengketa di Pengadilan Tata Usaha Negara, Anies memastikan pihaknya tetap membangun stadion.

Menurut Anies, DKI hanya kalah di PTUN, tetapi menang di pengadilan negeri. "Yang digugat adalah BPN bukan DKI. DKI sudah menang," ujar Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com