Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 4 Anggota Geng Motor Terkait Penusukan di Setiabudi

Kompas.com - 18/05/2019, 17:22 WIB
Walda Marison,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Andi Sinjaya Ghalib mengatakan, polisi sudah mengamankan empat orang kelompok geng motor yang melakukan penusukan pada Jumat (17/5/2019) malam.

Penusukan terjadi di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.

Para anggota geng motor ini diamankan beberapa saat setelah insiden penusukan terjadi.

Namun, pelaku penusukan tidak termasuk dari empat orang yang telah diamankan

Pelaku utama kabur bersama gerombolan lain saat polisi menangkap geng motor tersebut.

Baca juga: Ikut Sahur On The Road, Remaja 16 Tahun Tewas Ditusuk Geng Motor

Saat para anggota geng motor lari berhamburan, polisi mendapati banyak senjata tajam yang berjatuhan di jalan.

Salah satunya senjata tajam berlumuran darah yang diduga bekas dipakai untuk menusuk seseorang.

"Namun dari yang sementara kami periksa yang mengatakan pemiliknya adalah seseorang. Nah ini yang kami kejar. Kami mohon waktu untuk tim lapangan bekerja serta menangkap pelakunya," ujar Andi saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Sabtu (18/5/2019).

Andi mengatakan, polisi tengah mengidentifikasi temuan senjata tajam yang berlumuran darah itu.

Dia menggandeng Puslabfor Polri untuk mengungkap pelaku penusukan.

"Kami akan melakukan pemeriksaan secara laboratoris ke puslabfor untuk berkaitan dengan senjata tajam tersebut dan siapa pemiliknya," kata Andi.

Baca juga: Polisi Imbau Warga Tak Mudah Percaya Video Geng Motor dan Begal yang Viral

Hingga saat ini, keempat kelompok geng motor masih mendekam di Polsek Setiabudi untuk menjalani pemeriksaan.

Kejadian berawal ketika korban bernama Danu Satria (16) dan adiknya sedang mengikuti Sahur On The Road (SOTR).

Saat melakukan SOTR, Danu yang membonceng adiknya tiba tiba berhenti di depan vihara.

"Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam," ujar Kanit Reskrim Polsek Setiabudi, Kompol Tri Suryawan.

Sempat terjadi cekcok mulut antara Danu dengan kelompok geng motor tersebut. Cekcok mulut tersebut pun berujung penganiayaan terhadap Danu.

Danu sempat diseret oleh salah satu anggota geng motor dan ditusuk hingga tewas.

"Korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru," kata Tri.

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit menggunakan taksi. Namun naas, korban tewas sebelum sampai di rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com