Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Tiket Bus di Terminal Pulogebang Merangkak Naik

Kompas.com - 20/05/2019, 11:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga tiket bus dari Terminal Pulogebang menuju sejumlah daerah di luar Jakarta mulai merangkak naik menjelang Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang diperkirakan jatuh pada Rabu (5/6/2019).

Sejumlah karyawan perusahaan otobus yang ditemui Kompas.com pada Senin (20/5/2019) menyebut harga tiket mulai dinaikkan secara bertahap pada pekan ini.

"Sudah naik bertahap, ada yang Rp 20.000-Rp 30.000. Misalnya dulu Rp 200.000 jadi Rp 220.000 ke Madiun atau Ponorogo, mulai naiknya tanggal 20 hari ini," kata Muin, karyawan PO Gunung Harta, di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur, Senin.

Baca juga: Pengelolaan Terminal Pulogebang yang Bikin Menhub Budi Karya Geram...

Muin mengatakan, besaran kenaikan harga tiket bus bersifat situasional tergantung animo penumpang.

Ia juga tidak bisa memprediksi rentang waktu kenaikan harga.

Namun, ia menyebut harga tiket dapat melambung hingga dua kali lipat ketika memasuki puncak arus mudik.

Baca juga: Dishub DKI Bantah Ada Terminal Bayangan di Sekitar Pulogebang

"Puncaknya itu paling sekitar Rp 450.000 sampai Rp 500.000 untuk ke Madiun dan Ponorogo. Itu paling masih nanti tanggal 30 Mei sampai tanggal 3 Juni," ujarnya. 

Sementara itu, Harianto dari PO Karina menyebut perusahaannya belum menaikkan harga tiket bus.

Namun, perusahaannya tidak lagi menerapkan diskon yang berlaku pada hari biasa.

"Kalau hari biasa itu kebanyakan diskon, misalnya Madura tarif aslinya Rp 340.000 didiskon jadi Rp 270.000. Nah, sekarang sudah enggak diskon lagi, balik ke tarif asli," ujar Harianto. 

Baca juga: DKI Tertantang Kelola Terminal Pulogebang Setelah Menhub Ancam Ambil Alih

Ia melanjutkan, tarif juga akan dinaikkan secara bertahap mulai Rabu (22/5/2019). Menurut dia, harga akan naik setiap dua atau tiga hari sekali.

Adapun, PO Harapan Jaya mengaku belum menaikkan tarif hingga hari ini. Menurut seorang karyawannya, tarif akan naik ketika jumlah penumpang mulai melonjak.

"Sekarang masih normal, ke Solo itu Rp 160.000. Mungkin tanggal 24 Mei mulai naik, tergantung penumpang, puncaknya misalnya empat hari sebelum Lebaran, itu bisa sampai Rp 450.000," kata dia.

Baca juga: Kerusakan Jalan Raya Bekasi Tanggung Jawab Pengelola Tol Pulogebang-Semanan

Terminal Pulogebang merupakan satu dari empat terminal yang disiapkan untuk melayani pemudik. Tiga terminal lainnya adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Tanjung Priok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com