Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkait Robohnya Tembok SDN 11 Pasar Baru, 4 Orang Jadi Tersangka

Kompas.com - 20/05/2019, 15:42 WIB
Ryana Aryadita Umasugi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menetapkan empat orang tersangka terkait robohnya tembok Sekolah Dasar Negeri 11 Pasar Baru, Jakarta Pusat yang menewaskan satu orang.

Keempat orang tersangka tersebut yakni AK yang merupakan operator alat berat, AM mandor proyek, SI pelaksana proyek, dan FS kernet.

"Saat ini perkembangan hasil penyelidikan sudah dilakukan pemeriksaan terhadap 8 saksi dan 4 orang kita tetapkan sebagai tersangka," kata Kapolsek Sawah Besar Kompol Mirzal Maulana saat dikonfirmasi, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Buntut Robohnya Tembok SD di Sawah Besar, Polisi Periksa 2 Pekerja

Keempat orang tersebut ditetapkan sebagai tersangka karena adanya unsur kelalaian yakni tidak memberikan pemberitahuan kepada korban yaitu pemilik warung saat akan melakukan penghancuran tembok.

Selain itu, pekerjaan tersebut dilakukan tanpa surat perintah kerja dan koordinasi dengan masyarakat sekitar.

"Jadi mereka tanpa ada konfirmasi, koordinasi terlebih dahulu dan itu berkaitan dengan penghancuran tembok sehingga akibat dari penghancuran tembok itu, tembok yang di atas yang dibor roboh atau runtuh mengenai warung dari warga," ucap dia.

Para pelaku akan dijerat dengan Pasal 359 jo Pasal 360 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan kematian dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Rencananya, para tersangka akan ditahan. "Terhadap para pelaku kami kenakan Pasal 359 jo Pasal 360 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara," kata Mirzal.

Baca juga: Tembok SD di Sawah Besar Roboh, Satu Orang Meninggal Dunia

Tembok SDN 11 Pasar Baru, Sawah Besar roboh dan menimpa sebuah warung makan pada Minggu (19/5/2019) pagi. Tembok sekolah itu roboh saat direnovasi.

"Sekolahnya lagi mau direnovasi. Tembok wartegnya menempel pada tembok sekolah. Saat temboknya mau dirobohkan, terus menimpa warteg itu," kata Mirzal saat dihubungi Kompas.com.

Akibatnya, pemilik warung makan berinisial LN (59) meninggal dunia dan dua orang lainnya yang sedang berada di dalam warung makan juga mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com