Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penusukan Pemuda di Setiabudi Saat SOTR Berawal dari Saling Ejek

Kompas.com - 20/05/2019, 15:56 WIB
Walda Marison,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Jakarta Selatan Tumpak Simangunsong mengemukakan, kasus penusukan yang menewaskan Danu Tirta saat sahur on the road (SOTR) di Setiabudi, Jakarta Selatan, bermula dari peristiwa saling ejek.

Kelompok SOTR Danu lewat di Jalan Dr Prof Satrio, Setiabudi, Sabtu (18/5/2019) lalu pukul 01.00 WIB. Danu yang berboncengan dengan adiknya kemudian tertinggal dari kelompoknya.

Mereka lalu menepi di depan Wihara Amurfa Bhumi. 

Tersangka MN (17) dengan kelompoknya juga melewati jalan tersebut. Mereka berpapasan dengan Danu dan adiknya. MN dan Danu kemudian terlibat saling ejek.

"Diduga saling ejek antara korban dan tersangka, sehingga MN dari kelompok tersangka belari ke seberang jalanan, langsung datang menghampiri korban," kata Tumpak di Mapolsek Metro Setiabudi, Senin (20/5/2019).

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Penusukan yang Tewaskan Remaja di Setiabudi

Korban sempat berupaya melarikan diri dari kejaran MN. Namun Danu terjatuh dari sepeda motornya.

"Adik korban berinisial AP yang dibonceng langsung melompat dari motor untuk selamatkan diri. Sedangkan DT jatuh ke sebelah kiri, tertindih motor. Korban langsung dibacok sebanyak satu kali dengan celurit," kata dia.

Korban tewas ditempat. Adiknya selamat dari aksi pembacokan tersebut.

"Tersangka langsung lari ke sebarang jalan untuk melarikan diri. Tersangka langsung naik motor berbonceng," kata dia.

Sekitar 14 jam kemudian, tersangka MN ditangkap di rumahnya di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. 

MN dijerat dengan Pasal 351 ayat (3) tentang penganiayaan hingga mengakibatkan meninggal dunia dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun kurungan penjara.

"Kami tidak jerat dengan Pasal 170 (pengeroyokan) karena dari hasil pemeriksaan kami di lapangan, ini pelaku tunggal, bukan ramai-ramai," ujar Tumpak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com