Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mudik Lewat Darat Diperkirakan Makin Berat Tahun Ini

Kompas.com - 20/05/2019, 20:55 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transjabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono memperkirakan, mudik lewat jalur darat tahun ini bakal lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya. Ia mengungkapkan, setiadaknya ada tiga faktor yang memperberat arus  mudik lewat darat.

"Pemerintah kerja lebih keras dari pada tahun sebelumnya. Dulu harapan kita Tol Jakarta-Cikampek elevated bisa dioperasikan saat mudik Lebaran," kata Bambang dalam jumpa pers di Jakarta Pusat, Senin (20/5/2019).

Nyatanya, Tol Jakarta-Cikampek belum bisa beroperasi sebab masih ada sejumlah masalah di lapangan.

Baca juga: Cegah Macet Arus Mudik, BPTJ Kendalikan Lampu Merah di Jabodetabek

Faktor kedua, jalur tol dari Merak dan Jakarta kini sudah tersambung hingga Surabaya.

"Artinya menambah minat orang mudik naik mobil lebih tinggi. Lebih efektif," kata Bambang.

Faktor ketiga yakni naiknya tarif pesawat. Mudik jalur darat menjadi alternatifnya.

"Dulu orang beli tiket pesawat jauh-jauh hari sekarang tidak dilakukan. Saya dengar dari PT Angkasa Pura jumlah penumpang turun 20 persen. Mereka pindah ke moda lain," ujar Bambang.

Berdasarkan survei home interview yang dilakukan Badan Litbang Kemenhub, jumlah pemudik pada 2019 dari Jabodetabek sebanyak 14,9 juta orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 37,6 persen di antaranya memilih tujuan Jawa Tengah. Sementara 24,8 bertujuan ke Jawa Barat. Adapun yang pulang ke Jawa Timur sebanyak 11,1 persen.

Dari 14,9 juta orang, 30 persen di antaranya menggunakan bus. Sedangkan 28,9 persen memanfaatkan mobil pribadi.

Selebihnya, ada 16,7 persen orang yang memanfaatkan moda kereta api dan 9,5 persen dengan pesawat. Sisanya sebanyak 6,3 persen memilih naik sepeda motor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com