Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo di Bawaslu Dibuka dengan Menyanyikan Indonesia Raya, Dilanjut Shalat Berjamaah

Kompas.com - 21/05/2019, 15:58 WIB
Vitorio Mantalean,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi unjuk rasa dari massa yang mengatasnamakan diri sebagai Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat GNKR di depan Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019) baru saja resmi dimulai pukul 15.00. Aksi dibuka dengan orasi dari Ustaz Bernard di atas mobil komando.

"Insyaallah tidak ada urusannya menang kalah, tapi menyelamatkan bangsa ini dengan amar maruf nahi munkar," ujarnya di atas mobil komando bersama salah satu koordinator aksi, Jumhur Hidayat.

"Karena itu kita minta di sini keadilan dan hati nurani Bawaslu sebagai wasit penyelenggara pemilu untuk menindaklanjuti kecurangan yang dilakukan terstruktur, sistematik, dan masif. Kita berdoa kepada Allah, kita ketuk pintu langit agar Allah menyadarkan mereka yang berbuat curang," imbuhnya.

Baca juga: Antisipasi Demo Hasil Pilpres 2019, 1.200 Satpol PP Jaga KPU dan Bawaslu

Usai berorasi, ia memimpin massa membaca ayat Al-Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, mereka shalat Ashar berjamaah.

Sebelumnya, massa telah berkumpul di depan Gedung Bawaslu sejak 13.20 WIB. Mereka tak bisa mendekat ke gedung Bawaslu lantaran dihalau oleh pagar kawat berduri dua lapis yang membentengi ruas jalan di depan Bawaslu.

Massa sempat bernegosiasi alot dengan petugas gabungan yang dikomandoi Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Harry Kurniawan. Mereka mendesak agar bisa mendekat ke Bawaslu lantaran menganggap diberikan izin untuk berunjuk rasa di depan Bawaslu.

Baca juga: Antisipasi Demo Hasil Pilpres 2019, 1.200 Satpol PP Jaga KPU dan Bawaslu

Usai satu jam lebih tarik-ulur, akhirnya massa bersepakat agar sedikit bergeser menjauhi gedung Bawaslu hingga perempatan Jalan Wahid Hasyim. Mereka menuntut agar Bawaslu untuk mendiskualifikasi pasangan calon presiden-wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin atas klaim kecurangan.

"Aksi ini untuk menyalurkan aspirasi Masyarakat sipil yang kecewa dengan Pilpres 2019 yang merupakan pemilu curang," seru Jumhur Hidayat dari atas mobil komando.

Tak lama, jumlah massa semakin banyak dengan kedatangan massa tambahan dari arah Monas. Massa kemudian langsung menunaikan salat asar berjamaah di lokasi unjuk rasa.

Baca juga: Antisipasi Demo Hasil Pilpres 2019, 1.200 Satpol PP Jaga KPU dan Bawaslu

Petugas gabungan pun tampak mengamankan lokasi dari segala lini. Pasukan Sabhara mengamankan gedung Bawaslu, lengkap dengan tameng dan helm.

Sementara itu, pasukan Brimob tampak mengitari massa GNKR, juga dengan atribut lengkap. Sejumlah kendaraan taktis polisi, mobil raisa (pengurai massa), baraccuda, dan water canon juga telah terparkir di depan Bawaslu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan 'Open BO' di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan "Open BO" di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com