Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Ikut Penangkapan Lieus Sungkharisma di Apartemen

Kompas.com - 21/05/2019, 16:30 WIB
Jimmy Ramadhan Azhari,
Dian Maharani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lieus Sungkharisma, tersangka dugaan makar ditangkap di Apartemen Hayamwuruk, Maphar, Tamansari, Jakarta Barat pada Senin (20/5/2019).

Ketua RW 009 Maphar, Sholeh Ridwan membenarkan penangkapan tersebut terjadi di wilayahnya. Ia kemudian menjelaskan kronologi penangkapan tersebut.

"Ditangkapnya pagi banget ya, sekitar jam 08.00 WIB," kata Sholeh saat dijumpai Kompas.com di rumahnya, Selasa (21/5/2019).

Sholeh mengatakan, pagi itu polisi mendatangi rumahnya. Ia diminta untuk mendampingi polisi melakukan penggeledahan di apartemen.

Baca juga: Polisi Tahan Lieus Sungkharisma dalam Kasus Dugaan Makar

Ia kemudian mengikuti polisi ke lantai 6 apartemen tersebut menuju kamar dari Lieus Sungkharisma. Saat tiba di lokasi, polisi sudah masuk ke kamar tersebut melakukan penggeledahan. Kala itu ia melihat Lieus dalam kondisi belum terborgol.

"Pas ditangkap dia (Lieus) biasa-biasa saja enggak tegang. Dia ngomong, 'Kalau diperiksa, periksa saja, saya bukan penjahat'," ujar Sholeh menirukan perkataan Lieus.

Di situ Sholeh juga melihat wanita yang disebut sebagai asisten rumah tangga Lieus. Ia turut melihat barang-barang bukti berupa dua buah tablet, dan sejumlah dokumen yang dibawa polisi.

Selang hampir 60 menit proses penggeledahan, Lieus pun dibawa keluar oleh polisi menuju mobil.

"Sampai mobil (ART Lieus) dia ngikutin, pas sampai di mobil dia balik lagi ke kamar," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Lieus Sungkharisma hingga Jadi Tersangka Dugaan Makar

Sholeh mengaku baru tahu bahwa Lieus tinggal di apartemen tersebut saat penggeledahan itu.

Adapun saat ini, Lieus Sungkharisma ditahan di Rumah Tahanan Mapolda Metro Jaya selama 20 hari ke depan.

"Kemarin sudah tersangka, kami tangkap, ya kami lakukan penahanan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.

Ia menuturkan, hingga hari ini Lieus masih diperiksa oleh Penyidik. Argo mengatakan, Lieus sempat irit bicara dan mogok makan yang membuat pemeriksaan berlangsung molor.

Lieus dilaporkan oleh Eman Soleman yang merupakan seorang wiraswasta. Ia dituduh meyebarkan hoaks dan berniat melakukan aksi makar.

Laporan dengan nomor LP/B/0441/V/2019/ Bareskrim tersebut tertanggal 7 Mei 2019. Laporan tersebut telah dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com