Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perebutan Kursi DPRD DKI 2019: Suara PKS dan Gerindra Naik, PPP dan Hanura Anjlok

Kompas.com - 22/05/2019, 06:51 WIB
Nibras Nada Nailufar,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perolehan suara partai politik di DPRD DKI Jakarta ada yang naik dan merosot di pemilu 2019.

Berdasarkan rekapitulasi perhitungan suara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, partai yang suaranya melejit adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Nasdem.

PKS naik dari 11 kursi menjadi 16 kursi. Kemudian Gerindra naik dari 15 kursi menjadi 19 kursi. Begitu pula PAN yang suaranya naik dari dua kursi jadi sembilan kursi.

Baca juga: Ini 106 Caleg yang Diperkirakan Lolos ke DPRD DKI

Adapun, PSI yang merupakan partai baru, mendapatkan lima kursi. Sementara Nasdem naik dari lima kursi menjadi tujuh kursi.

Partai yang suaranya turun yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai kebangkitan Bangsa (PKB), dan Hanura.

Kendati menjadi partai pemenang dengan suara terbesar, perolehan kursi PDI-P turun dari 28 menjadi 25.

Baca juga: Perkiraan Perolehan Kursi DPRD DKI: PDI-P Terbanyak, PPP Dapat 1 Kursi

PKB yang tadinya memperoleh enam kursi kini hanya mendapatkan lima kursi.

Begitu pula Golkar kini hanya punya enam kursi dari awalnya sembilan kursi.

Hanura dan PPP menjadi partai dengan penurunan paling tajam. Hanura yang tadinya memiliki sepuluh kursi, kini terdepak dari DPRD.

Kemudian untuk PPP, sepuluh kursi yang dimiliki hilang dan kini hanya dapat satu kursi.

Baca juga: 9 Caleg Lolos DPRD DKI, PAN Akan Kawal Megaproyek Pemprov DKI

Hanya Partai Demokrat yang perolehan kursinya tetap, yakni sepuluh kursi.

Perolehan kursi hasil Pileg 2019 ini merupakan simulasi dengan metode sainte lague yang digunakan pada Pemilu 2019.

Perolehan kursi pemilu legislatif baru ditetapkan KPU setelah Juni 2019.

Baca juga: 9 Caleg PAN Masuk DPRD DKI, 3 di Antaranya Anak Tokoh

Di DPRD DKI Jakarta, ada 106 kursi dari sepuluh dapil yang diperebutkan. Jatah kursi tiap dapil bervariasi antara sembilan hingga 12 tergantung jumlah pemilih.

Partai dengan perolehan suara terbesar yakni PDI-P dengan 1.336.344 suara. Kedua, Partai Gerindra dengan 935.793 suara. PKS menyusul dengan 917.005 suara.

Setelah itu, PSI berhasil mendulang 404.508 suara. Partai Demokrat mendapat 386.434 suara dan PAN 375.882 suara.

Baca juga: Komisi B DPRD DKI: LRT Sudah Ada Tarif, tetapi Belum Beroperasi, Kendalanya Apa?

Selanjutnya ada Partai Nasdem dengan 309.790 suara dan PKB dengan 308.212 suara. Kemudian Partai Golkar memperoleh 300.246 suara.

Di bawahnya lagi, PPP memperoleh 175.935 suara, Perindo 168.296 suara, Partai Berkarya 119.690 suara, dan Partai Hanura dengan 103.073 suara.

Tiga terbawah yakni PBB dengan 42.952 suara, Partai Garuda dengan 19.205 suara, dan PKPI dengan 15.765 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Betolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com