Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asrama Brimob Dirusak Massa, Polisi dan TNI Patroli Jamin Keamanan Warga

Kompas.com - 22/05/2019, 08:45 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Ana Shofiana Syatiri

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian meminta masyarakat agar tetap tenang dan menjalankan aktivitas seperti biasa pasca-pembakaran di sekitar Asrama Brimob, Jakarta Barat, Rabu (22/05/2019) dini hari.

"Masyarakat silakan untuk menjalankan kegiatan seperti biasa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono di sekitar Asrama Brimob.

Argo melanjutkan bahwa TNI dan Polri akan melakukan patroli.

Pantauan Kompas.com, hinggaa pukul 08.30, petugas sedang melakukan pembersihan di Jalan KS Tubun. Kepolisian juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi akan hal ini.

Baca juga: Pasca Perusakan Asrama Brimob, Situasi Berangsur Kondusif

Massa sudah tidak terlihat melempari batu ataupun bom molotov sejak pukul 07.30.

Seperti diketahui, aksi berawal dari penyampaian pendapat dari berbagai elemen di depan Gedung Bawaslu RI pada Selasa (21/05/2019).

Argo mengatakan bahwa sesuai ketentuan, seharusnya massa sudah bubar sejak pukul 18.00. Namun, setelah negosiasi, massa diperbolehkan melakukan buka puasa bersama hingga salat tarawih.

Baca juga: Imbas Perusakan Asrama Brimob, Jalan KS Tubun Ditutup

Kemudian, massa telah sepakat untuk bubar pada pukul 21.00.

"Sekitar jam 11 malam ada massa yang berusaha masuk Bawaslu. Oleh karena itu, kita dorong massa untuk ke Tanah Abang," kata Argo.

Selanjutnya, polisi mendapat kabar bahwa massa juga ada di Petamburan dan membakar belasan mobil warga.

Baca juga: Massa Rusak Asrama Brimob KS Tubun, Kendaraan Parkir Dibakar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com