Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Tol Jakarta-Cikampek Dikabarkan Ambruk

Kompas.com - 22/05/2019, 19:42 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Pengguna media sosial, terutama Facebook dan Twitter, mengunggah sejumlah foto suasana tol Jakarta-Cikampek yang disebut ambruk pada Rabu (22/5/2019).

Dalam unggahan tersebut ditampilkan sebuah baja besar tergeletak di jalanan dan dikabarkan menimbulkan kemacetan panjang.

Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga Jakarta Cikampek membantah kabar tersebut.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, foto-foto yang menampilkan situasi baja besar tergelak di jalanan diunggah di media sosial pada Rabu (22/5/2019).

Ia pun menuliskan bahwa foto-foto yang diunggahnya merupakan situasi jalan tol Jakarta-Cikampek yang ambruk.

"Maaf buat teman-teman arah Jakarta-Cikampek macet total. Jalan tol ambruk," demikian yang ditulis dalam unggahan itu.

Post ini menjadi ramai di media sosial, bahkan unggahan ini telah dibagikan sebanyak 60 kali dan telah direspons sebanyak 197 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com:

General Manager PT Jasa Marga Jakarta Cikampek, Raddy R Lukman menyampaikan bahwa antrean panjang kendaraan terjadi akibat bergesernya Steel I-Girder (SIG) atau balok baja Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated) dari truk multi-axle pada Rabu (22/5/2019) pagi.

Diketahui, lokasi bergesernya SIG ini di KM 28+600 dan menutup satu lajur jalan.

Atas kejadian ini, PT Jasa Marga memberlakukan penutupan dua lajur dari empat lajur yang dilakukan sejak KM 29 A atau dekat Kali Cikarang.

"Untuk mengatasi antrean panjang kendaraan, kami memberlakukan sistem lalu lintas contraflow," ujar Raddy kepada Kompas.com pada Rabu (22/5/2019).

Sementara itu, contraflow yang diberlakukan dari KM 28-KM 29 Jalan Tol Jakarta-Cikampek sejak pukul 08.00 WIB.

Adapun arus contraflow ini diberlakukan hingga proses pemindahan SIG selesai, yakni pada pukul 12.00 WIB.

Selengkapnya, baca juga: Balok Baja Terlepas dari Truk, Tol Jakarta-Cikampek Macet Panjang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com