Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabu Pukul 21.41 WIB, Massa Demo di Bawaslu Masih Ricuh

Kompas.com - 22/05/2019, 22:29 WIB
Dean Pahrevi,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com—Massa yang berunjuk rasa di kawasan perempatan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, terpantau masih ricuh dengab aparat kepolisian pada Rabu (22/5/2019) malam.

Pantauan Kompas.com hingga pukul 21.41 WIB, satuan Brimob Polda Metro Jaya masih terus menembakkan gas air mata ke arah massa demonstran yang terkonsentrasi di depan Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.

Water canon juga digunakan polisi untuk mengurai massa yang ricuh. Polisi menembakkan gas air mata ke massa yang merangsek dari sekitar gedung Sarinah.

Baca juga: Situasi Terkini di Sarinah Pukul 21.40, Massa Didesak Mundur

Sebaliknya, massa terlihat terus melempar batu dan petasan ke arah barikade Brimob. Sesekali massa maju menghampiri barikade brimob.

Sejumlah anggota Brimob nampak ada yang terluka dan kelelahan. Namun, hal itu tak menyurutkan Brimob untuk membubarkan massa yang ricuh.

Sementara itu, anggota Paskhas TNI AU dan Kostrad TNI AD mulai dikerahkan pula untuk menghadapi para demonstran. Tadinya, pasukan Kostrad dan Paskhas hanya bersiaga sementara pasukan Brimob dari kepolisian yang berada di barisan depan berhadapan dengan demonstran.

Baca juga: Sebelum Ricuh, Massa Bernyanyi Terima Kasih Pak Polisi di Sarinah

 

Aksi unjuk rasa di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) itu telah berlangsung dari Selasa (21/5/2019) siang dan berlanjut hingga Rabu.

Pada Rabu sore, tepatnya selepas maghrib, massa sebenarnya mulai membubarkan diri. Namun, hingga Rabu malam ada sebagian massa yang tetap bertahan di lokasi bahkan memprovokasi aparat keamanan dengan melempar botol bekas dan sendal. 

Unjuk rasa ini terkait dengan penetapan hasil rekapitulasi suara Pemilu 2019—terutama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019—oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa (21/5/2019) dini hari. 

Baca juga: Area Parkir Sarinah Satukan Aparat dan Demonstran dalam Shalat Jamaah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com