JAKARTA, KOMPAS.com - Kamis (23/5/2019) pukul 03.30 dini hari, massa di perempatan Sabang, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, tak kunjung membubarkan diri.
Saat itu, petugas Brimob bergantian melakukan penjagaan dan pengamanan situasi agar dapat santap sahur sembari terus memantau pergerakan massa.
Di antara petugas yang santap sahur, terlihat seorang anggota yang sedang melakukan video call melepas kangen dengan sang istri.
Baca juga: 6 Fakta Aksi 22 Mei di Bawaslu, Kapolres Tenangkan Massa hingga Pos Polisi Dibakar
Anggota Brimob yang enggan disebutkan namanya tersebut tak hanya menanyakan kabar sang istri, tetapi juga kedua anaknya.
"Coba lihat (anak-anak), tidurnya pules ya," kata anggota Brimob tersebut kepada istrinya.
Di ujung telepon, sang istri menunjukkan gambar kedua anak anggota Brimob yang masih terlelap dalam tidur.
"Tenang saja situasi di sini perlahan-lahan membaik. Ini aku lagi istirahat sebentar dan sahur," kata polisi tersebut menenangkan sang istri.
Sang istri terlihat berulang kali mengusap wajahnya pada sambungan video call tersebut.
Sebagai suami, anggota Brimob yang melihat istrinya dari layar telepon genggam langsung tersenyum dan menenangkan sang istri.
Baca juga: Pascarusuh 22 Mei, Jalan Slipi I Sudah Bisa Dilintasi
"Sudah enggak apa-apa kok situasi di sini, kondisiku juga baik-baik saja," ujarnya.
Namun, lepas kangen antara pasangan suami istri itu harus terputus karena tugas kembali memanggil.
Massa di Perempatan Sabang kembali membuat ricuh. Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk memukul mundur massa.
Baca juga: TKN Dukung Polisi Tindak Tegas Dalang Kerusuhan 22 Mei 2019
Massa sebelumnya sempat membakar Pos Polisi Sabang dan membajak truk logistik milik kepolisian.
Pada pukul 05.45, petugas Brimob dapat memukul mundur massa perusuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.