Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama Penambahan Kereta Mudik, Stasiun Pasar Senen Banjir Penumpang

Kompas.com - 26/05/2019, 17:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dibanjiri pemudik pada hari pertama penambahan kereta mudik, Minggu (26/5/2019).KOMPAS.com/Vitorio Mantalean Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat dibanjiri pemudik pada hari pertama penambahan kereta mudik, Minggu (26/5/2019).

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesibukan arus mudik di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat mulai terlihat pada hari Minggu (26/5/2019) siang. Untuk diketahui, terhitung sejak hari Minggu ini pula PT KAI Daop 1 melakukan penambahan angkutan kereta mudik.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Pasar Senen pada Minggu petang, kesibukan arus mudik ditandai dengan lalu-lalangnya para pemudik tanpa henti.

Kebanyakan dari mereka membawa serta keluarga dan sejumlah barang bawwan, mulai dari tas jinjing, kopor, sampai dus. Beberapa porter Stasiun Pasar Senen juga tampak sibuk mengangkut dus-dus bawaan pemudik.

"Hari ini soalnya hari pertama kereta tambahan. Jelas jauh lebih ramai dari kemarin-kemarin, besok-besok pasti bakal lebih ramai kalau dari pengalaman tahun-tahun lalu," sebut Wahyudi, salah seorang porter Stasiun Pasar Senen kepada Kompas.com, Minggu petang.

Baca juga: Stasiun Pasar Senen Berbenah Antisipasi Arus Mudik 2019

Pengumuman dari pengeras suara di stasiun dan seruan para petugas keamanan pun seakan tak berhenti memberikan informasi bagi para pemudik.

"Kereta Majapahit dipersiapkan masuk di jalur tiga," bunyi pengeras suara yang langsung disambut arus pergerakan pemudik ke dalam area bayar stasiun.

"Yang Majapahit dipercepat!" seru petugas keamanan stasiun.

"Tolong tiket disiapkan supaya pengecekan bisa lebih cepat!" seru petugas lain.

Meskipun demikian, keramaian di Stasiun Pasar Senen pada Minggu ini tak sampai membuat situasi stasiun semrawut. Pasalnya, telah tersedia kursi yang cukup banyak di luar area bayar yang dapat dipakai para penumpang untuk menunggu waktu pemberangkatan.

Baca juga: Tiket KA Masa Natal dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir Sudah Habis

Sebelumnya, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Eva Chairunisa menyebut bahwa Stasiun Pasar Senen telah berbenah menyongsong musim mudik Lebaran 2019. Perluasan hall tambahan di luar area bayar jadi salah satu pembenahan vital.

"Mulai musim mudik 2019 ini, penumpang bisa menggunakan fasilitas hall tambahan di zona 3, zona yang berada di luar area steril sebelum boarding di Stasiun Pasar Senen. Dari yang sebelumnya hanya berkapasitas 80 tempat duduk, sekarang dengan perluasan serta pengaturan flow, bisa mengakomodir 700 tempat duduk buat penumpang," kata Eva ketika dihubungi Kompas.com beberapa waktu silam.

Sebagai informasi, PT KAI Daop 1 bakal mengoperasikan 20 kereta api jarak jauh (KAJJ) tambahan setiap hari demi mengantisipasi jumlah pemudik dari Jakarta. Penambahan 20 KAJJ ini melengkapi jumlah KAJJ yang bakal melayani pemudik selama 22 hari menjadi 78 kereta.

Penambahan 20 KAJJ ini bakal dilakukan dalam rentang hingga 16 Juni 2019 mendatang dan sanggup menampung 199.242 pemudik selama 22 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Soal Urgensi Beli Moge Listrik untuk Pejabat, Dishub DKI: Targetnya Menekan Polusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com