JAKARTA, KOMPAS.com - Ismail (68), pemilik warung kopi dan mie rebus di perempatan Sabang, Jakarta Pusat, yang menjadi korban penjarahan aksi 22 Mei mengaku mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak.
Sebelumnya, pedagang yang berjualan di samping Pos Subsektor Polisi Sabang juga telah diundang ke Istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/05/2019).
Dia telah mendapatkan bantuan sejumlah uang dari Presiden.
"Saya dapat bantuan dari Pak Presiden, jumlahnya bisa untuk jualan kembali," katanya saat ditemui di Pos Subsektor Polisi Sabang pada Minggu (26/05/2019).
Baca juga: Dagangan Dibakar Massa, Ismail dan Rajab Diundang ke Istana
"Kalau Pak Anies katanya mau bangun warung saya lagi, nanti abis lebaran, Alhamdulillah," katanya.
Ismail yang sudah berjualan sejak 20 tahun lalu mengatakan bantuan tak henti-henti menghampirinya.
Bahkan, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia juga memberikan barang-barang yang dia bisa gunakan untuk berjualan.
Dia juga mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta dari Gereja Theresia, Sabang.
Baca juga: Ini Beberapa Temuan Awal LSM soal Kerusuhan 22 Mei di Jakarta
"Pokoknya jadi banyak bantuan, saya malah bisa buat lebaran juga," ujar dia.
Diberitakan sebelumnya, saat kericuhan terjadi dia sedang tertidur dan melihat barang-barangnya dikeluarkan oleh sejumlah orang.
Pada awalnya, dia berpikir bahwa barang-barangnya itu akan diselamatkan, alhasil massa membakar barang-barangnta itu.
"Gas elpiji saya tiga buah juga dijarah, saya ingat laki-laki gendut ambil, saya suruh diam sama dia," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.