Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Warung Korban Kerusuhan 22 Mei Banjir Bantuan

Kompas.com - 26/05/2019, 18:20 WIB
Verryana Novita Ningrum,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ismail (68), pemilik warung kopi dan mie rebus di perempatan Sabang, Jakarta Pusat, yang menjadi korban penjarahan aksi 22 Mei mengaku mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak.

Sebelumnya, pedagang yang berjualan di samping Pos Subsektor Polisi Sabang juga telah diundang ke Istana untuk bertemu Presiden Joko Widodo pada Jumat (24/05/2019).

Dia telah mendapatkan bantuan sejumlah uang dari Presiden.

"Saya dapat bantuan dari Pak Presiden, jumlahnya bisa untuk jualan kembali," katanya saat ditemui di Pos Subsektor Polisi Sabang pada Minggu (26/05/2019).

Pemilik Warung Korban Kerusuhan 22 Mei, Ismail mengaku mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak.KOMPAS.com/ VERRYANA NOVITA NINGRUM Pemilik Warung Korban Kerusuhan 22 Mei, Ismail mengaku mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak.
Selain dari Presiden, dia juga akan mendapatkan bantuan dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Anies menemuinya di Sabang pada Jumat malam usai bertemu presiden.

Baca juga: Dagangan Dibakar Massa, Ismail dan Rajab Diundang ke Istana

"Kalau Pak Anies katanya mau bangun warung saya lagi, nanti abis lebaran, Alhamdulillah," katanya.

Ismail yang sudah berjualan sejak 20 tahun lalu mengatakan bantuan tak henti-henti menghampirinya.

Bahkan, salah satu e-commerce terbesar di Indonesia juga memberikan barang-barang yang dia bisa gunakan untuk berjualan.

Dia juga mendapatkan uang tunai sebesar Rp 5 juta dari Gereja Theresia, Sabang.

Baca juga: Ini Beberapa Temuan Awal LSM soal Kerusuhan 22 Mei di Jakarta

"Pokoknya jadi banyak bantuan, saya malah bisa buat lebaran juga," ujar dia. 

Diberitakan sebelumnya, saat kericuhan terjadi dia sedang tertidur dan melihat barang-barangnya dikeluarkan oleh sejumlah orang.

Pada awalnya, dia berpikir bahwa barang-barangnya itu akan diselamatkan, alhasil massa membakar barang-barangnta itu.

"Gas elpiji saya tiga buah juga dijarah, saya ingat laki-laki gendut ambil, saya suruh diam sama dia," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com