Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Go-Jek Selesaikan Pesanan meski Motornya Hilang, Ini 8 Faktanya

Kompas.com - 28/05/2019, 11:38 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Seorang pengemudi ojek online, Anton Budi Laksana (39), merasakan kebaikan banyak orang setelah dia mengalami musibah kehilangan motor saat membelikan pesanan pelanggannya di sebuah restoran Jepang cepat saji di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Kisahnya menjadi viral di media sosial setelah sang pelanggan Fitro Dharma Hermawan, merasa simpati dengan tanggung jawab Anton yang tetap menyelesaikan pekerjaannya meskipun di saat yang sama tengah kehilangan kendaraan bermotornya.

Untuk mengetahui kisah lengkapnya, berikut delapan fakta seputar Anton yang kehilangan motor dan mendapat ganti dari perusahaan juga donasi lebih dari Rp 90 juta.

1. Motor hilang saat bekerja

Anton menceritakan kronologi kejadian hilangnya motor miliknya saat membelikan makanan cepat saji di Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara untuk pelanggan bernama Fitro di Sunter.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (22/5/2019) malam.

Sesampainya di lokasi, ia memarkirkan motor matiknya persis di depan toko. Tidak lupa, ia mengunci setang motor tersebut.

"Saya parkir motor, saya kunci setang, kemudian helm saya letakkan di atas motor. Lalu saya ke dalam memesan sambil istirahat karena posisi saya sudah lelah banget," ucap Anton.

Dia menanti pesanan rampung sembari beristirahat beberapa saat di dalam resto. Saat keluar, Anton tak lagi melihat motornya di tempat semula. Ia kehilangan kendaraan yang ia gunakan untuk bekerja sebagai pengemudi ojek online itu.

Baca juga: Viral Ojek Online Tetap Antar Makanan meski Motor Hilang, Begini Ceritanya...

2. Tetap selesaikan pesanan

Mengetahui kendaraannya raib, ia pun panik sekaligus kebingungan, bagaimana caranya bisa tetap mengantarkan makanan pada pelanggannya.

"Panik banget, sempat bengong terus mikirin bagaimana konsumen saya nanti kalau menunggu. Hanya itu yang saya pikirkan," kata dia.

Meskipun begitu, ia tak kehabisan akal. Anton menghubungi rekan sesama pengemudi ojek online dan meminta bantuannya untuk mengantarnya memberikan makanan ke alamat pemesan.

Meski tengah dilanda musibah, namun ia berhasil menyelesaikan tanggung jawabnya saat itu.

"Lega banget sih. Sesampainya di rumah konsumen, saya langsung minta maaf ke dia karena lama nganternya," ujar dia.

3. Lapor polisi

Surat laporan kehilangan motor milik pengemudi ojek online Anton Budi.Bidik layar Kitabisa.com Surat laporan kehilangan motor milik pengemudi ojek online Anton Budi.

Tidak pasrah menerima nasib buruk, warga Cilincing ini lantas melaporkan kehilangan yang ia alami keesokan harinya, Kamis (23/5/2019) pukul 10.49 WIB, ke Polsek Kelapa Gading.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com