JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Ancol Rusmin mengimbau warga korban kebakaran di Kampung Bandan, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tidak terburu-buru membangun rumah permanen pascakebakaran.
Dihubungi Kompas.com Selasa (28/5/2019), Rusmin mengatakan bahwa saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang menyiapkan konsep penataan kampung yang akan ditawarkan kepada warga Kampung Bandan.
"Dari pihak Pemprov sedang menyiapkan model penataan yang akan ditawarkan pada masyarakat. Jadi saya imbau jangan buru-buru membuat rumah permanen," ujar Rusmin.
Penataan Kampung Bandan, menurut Rusmin, juga termasuk membangun ruang terbuka untuk anak-anak, dan ruang parkir.
Baca juga: Korban Kebakaran Kampung Bandan Mulai Bangun Rumah Sendiri
"Penataan kampung ini untuk masa depan generasi penerusnya. Jadi saya harap masyarakat juga memikirkan kelangsungan hidup anak-anak mereka di sini, jangan sampai masalah di Kampung Bandan terus menerus terjadi sampai generasi anak-anak mereka nanti," jelasnya.
Rusmin mengaku sudah beberapa kali melakukan musyawarah dengan ketua RW, RT dan perwakilan warga. Ia berharap warga Kampung Bandan dapat terbuka kepada pemerintah.
"Kalau ada hal-hal yang mengganjal atau ingin ditanyakan sampaikan saja pada saya. Ini kan proses musyawarah, jadi kami juga butuh masukan dari warga," tambah Rusmin.
Baca juga: Korban Kebakaran Sepakat Kampung Bandan Ditata Ulang, tetapi...
Terkait konsep penataan Kampung Bandan, Rusmin mengatakan, sebelum tanggal 30 Mei, Pemprov DKI sudah akan memberikan penawaran pada warga.
"Penawaran ya bentuknya, bukan putusan, sebab prosesnya masih cukup panjang. Kami ingin ada diskusi dengan warga," katanya.
Adapun Ketua RW 05 Kampung Bandan Muhammad Darta mengatakan 30 rumah sudah mulai didirikan oleh warganya pasca kebakaran Sabtu (11/5/2019) lalu.
Menurut Darta warga menolak dilakukan penataan kampung jika konsepnya penggantian bangunan rumah.
"Warga inginnya membangun (rumah) kembali sesuai kemampuan masing-masing," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.