Antisipasi Pelemparan Batu, Pengamanan Jembatan di Atas Tol Diperketat

BEKASI, KOMPAS.com - General Manager Jasa Marga Cabang Tol Jakarta-Cikampek Raddy R Lukman mengatakan, pihaknya memperketat pengamanan jembatan di atas jalan Tol Jakarta-Cikampek guna mengantisipasi aksi pelemparan batu ke jalan tol.

Raddy mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan pengawasan di sejumlah jembatan di atas jalan tol.

"Tentu kami berkodinasi dengan PJR (polisi jalan raya), ada penambahan armada jadi tiga grup, lalu kami juga ada penambahan mobil derek untuk antisipasi adanya ganguan di ruas jalan tol," kata Raddy, Selasa (28/5/2019).

Ia menambahkan, pengamanan dilakukan di titik-titik jembatan yang dianggap rawan tindak kejahatan.

Baca juga: Polisi Telusuri Informasi soal Aksi Pelemparan Batu di Tol Jatiwaringin

Jasa Marga sudah meletakkan kamera CCTV di sejumlah jembatan untuk memonitor situasi di sekitar jembatan.

"Di beberapa overpass kami pasang CCTV untuk memonitor dan perbaikan penutup jaring-jaring serta semuanya insya Allah bisa lebih aman," ujar Raddy.

Pengamanan yang di perketat di jembatan itu dilakukan agar aksi pelemparan batu dari atas jembatas ke jalan tol tidak terulang lagi. Sudah pernah ada dua kasus pelemparan batu yang di terjadi di ruas jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Kasus pertama aksi pelemparan batu terjadi di bawah jembatan penyebrangan Curug, Pondok Gede, Kota Bekasi pada 5 Juni 2018 yang menewaskan seorang warga bernama Saiful Mazazi.

Kasus kedua menimpa sebuah mobil di ruas tol Jatiwaringin, Pondok Gede, Kota Bekasi pada 16 September 2018. Tak ada korban jiwa dalam kasus tersebut.

Baca juga: Aksi Pelemparan Batu dari JPO Jalan Tol Sudah 3 Kali Terjadi